JURNALSUMSEL.COM - Kasus penusukan menimpa Ulama Syekh Ali Jaber.
Kabar yang beredar, Syekh Ali Jaber ditusuk di Lampung, Minggu 13 September 2020 sore.
Syekh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal saat mengisi kajian di sana.
Baca Juga: Valentino Rossi Kehilangan Podium MotoGP San Marino di Lap Terakhir
Kejadian penusukan yang menimpa Syekh Moh Ali Jaber berlangsung di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjungkarang, Bandar Lampung,
Sebagaimana dikutip Jurnal Sumsel dari Pikiran-Rakyat dalam artikel "Viral Video Penusukan Ulama Syekh Ali Jaber saat Mengisi Pengajian di Bandar Lampung", video detik-detik penusukan Syekh Ali Jaber juga viral di media sosial.
Dalam video tersebut terlihat Syekh Ali Jaber sedang berbicara dan kemudian datang seorang pemuda yang tiba-tiba melakukan penusukan.
Baca Juga: Sempat Dituding Bermuatan Politik, PSBB Total Jakarta Ternyata Diterapkan Gegara Hal Ini
Jamaah yang sedang menghadiri dalam kajian tersebut sontak terkejut.
Mereka kemudian menangkap seorang pria yang belum diketahui identitasnya.
Selain itu, beredar pula video penangkapan pelaku penusukan tersebut.
Baca Juga: 25 Destinasi Wisata di Jakarta yang Ditutup selama PSBB Total
Dalam video terlihat jamaah tampak kesal dan menanyakan identitas dan motif penusukan yang dilakukan terhadap Syekh Ali Jaber.
"Yang nyuruh siapa, nama kamu siapa," kata seseorang kepada pelaku yang melakukan penusukan tersebut.
Pelaku terlihat tak berdaya dengan tangan terikat dan mulut berdarah ketika diinterogasi orang-orang di sekitarnya.
Baca Juga: 4 Film Serial Netflix yang Kontroversi Selain Cuties, Nomor 3 Punya Rating Tinggi
Setidaknya ada dua video yang tersebar di grup-grup WA.
Pertama saat si tersangka menganyunkan senjata tajam. Video lainnya adalah saat warga mengamankan tersangka.
Panitian dan warga yang ada di sana langsung mengamankan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber di Bandar Lampung, Lampung.
Baca Juga: Menang 10 Gol atas Bhayangkara, Sriwijaya FC Masih Punya PR soal Finishing Touch
Usai melancarkan aksinya, tersangka diamankan untuk menjalani proses hukum.
"Sudah (ditangkap) saat itu juga, tertangkap tangan," kata Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad.***(Rizki Laelani/Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat)