Kabar Gembira, Pemerintah Akan Membantu Percepatan Transformasi Digital UMKM

- 12 November 2020, 11:55 WIB
DIALOG produktif dengan tema ‘Pahlawan Digital Pendukung UMKM’ di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Jakarta, Rabu 11 November 2020 yang dilakukan secara virtual.
DIALOG produktif dengan tema ‘Pahlawan Digital Pendukung UMKM’ di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Jakarta, Rabu 11 November 2020 yang dilakukan secara virtual. /Dok. Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional/

JURNALSUMSEL.COM – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berperan sebagai tulang punggung dan penyangga dalam menyelamatkan ekonomi termasuk di masa pandemi.

Staf khusus presiden sekaligus penggagas Pahlawan Digital UMKM, Putri Tanjung, mengatakan, dalam situasi serba sulit seperti saat ini, banyak UMKM yang mampu bertahan bahkan penjualannya meningkat lantaran digitalisasi.

"Dalam situasi serba sulit seperti ini, banyak UMKM yang mampu bertahan bahkan penjualannya meningkat, karena terhubung dengan ekosistem digital. Tapi masalahnya, baru 10 sampai 11 juta UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital," kata Putri dalam dialog KPC PEN, Rabu, 11 November 2020.

Berdasarkan data BPS per September 2020, UMKM menghadapi kondisi yang cukup menantang. Dimana sebanyak 45 persen pelaku UKM hanya mampu bertahan selama 3 bulan di masa pandemi.

Baca Juga: Hari Ayah Nasional 2020: Ini 8 Rekomendasi Hadiah yang Bermanfaat untuk Ayah

Baca Juga: Ramai Tagar YouTube Down, Penyebab Masih Diselidiki!

Sementara itu, survei Asian Development Bank (ADB) menunjukkan bahwa 88 persen pelaku usaha mikro tidak memiliki kas atau tabungan. Kemudian lebih dari 60 persen usaha mikro kecil juga telah mengurangi tenaga kerjanya.

Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM, Fiki Satari bahkan mengungkapkan, sektor ekonomi digital Indonesia merupakan terbesar di kawasan Asia Tenggara.

"Indonesia sendiri memiliki ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, diproteksi sampai tahun 2025 bahkan mencapai nyaris Rp2.000 triliun,” kata Fiki.

Kemudian ada bonus demografi. Ini sangat relevan bagaimana kita memobilisasi para pelaku UMKM ini bisa on board ke platform digital," sambungnya.

Halaman:

Editor: Mula Akmal

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x