Network
/photo/2020/10/06/3495908580.jpg)
JURNALSUMSEL.COM - Sejumlah pekerja atau buruh melakukan aksi massa di beberapa daerah karena UU Cipta Kerja telah disahkan DPR dan pemerintah.
Padahal, para buruh sudah menentang keras UU Cipta Kerja yang sekarang bikin gaduh.
Mereka menilai, ada beberapa poin dalam UU Cipta Kerja yang justru merugikan buruh atau para pekerja.
Baca Juga: Harga Samsung M dan Samsung J di Bulan Oktober 2020, Ada yang 1 Jutaan
Seperti diketahui, Omnibus Law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja sudah disahkan DPR menjadi Undang-Undang (UU) pada rapat Paripurna pada Senin, 5 Oktober 2020.
RUU Cipta Kerja merupakan undang-undang yang diusulkan Presiden dan ini menjadi Rancangan Undang-Undang prioritas tahun 2020 yang masuk dalam Programa Legislasi Nasional Tahun 2020.
Pengesahan RUU Cipta Kerja sudah disahkan setelah didukung oleh tujuh partai. Sementara dua partai menolak.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Disahkan DPR, Selamat Tinggal UMK dan Sistem Upah
Tujuh Fraksi Partai yang mendukung RUU Cipta Kerja menjadi Undang-Undang yaitu Partai Demokrasi Indonesia (PDI-P), Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
