Setiap penerima akan mendapatkan bantuan kuota internet dengan jumlah berbeda.
Dikutip dari akun Instagram Kemdikbud @kemdikbud.ri, siswa mendapat 35 GB, guru 42 GB, serta dosen dan mahasiswa 50 GB.
Baca Juga: Insentif Prakerja Tak Kunjung Cair, Simak Betul 5 Penyebab yang Mungkin Kamu Lupa
Berdasarkan data pokok pendidikan (Dapodik) Kemdikbud, hingga tanggal 11 September 2020 terdapat 21,7 juta nomor ponsel yang terdaftar.
Meski pendaftaran program ini ditutup pada 11 September 2020 lalu, Kemdikbud memberi kelonggaran bagi sekolah yang mengalami kendala.
Sekolah bisa tetap melakukan proses entri data dan verval agar seluruh pendidik dan peserta didik mendapatkan manfaat dari program ini.
Baca Juga: Pesan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti saat Sosialiasi RUU Penanaman Modal Daerah di Ogan Ilir
Kemdikbud juga merilis update terbaru mengenai kendala, masalah, dan solusi yang dilakukan agar kuota internet bisa segera didapatkan, yaitu:
1. Permasalahan sudah teridentifikasi dan diselesaikan. Secara maksimal, kami terus melakukan pemutakhiran nomor ponsel dan menyempurnakan mekanisme yang digunakan.
2. Proses verifikasi merupakan proses yang krusial untuk memastikan semua data valid dan program dapat berjalan dengan baik serta tepat sasaran.