Sempat Dituding Bermuatan Politik, PSBB Total Jakarta Ternyata Diterapkan Gegara Hal Ini

- 13 September 2020, 15:00 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan tetap menerapkan PSBB total Jakarta mulai Senin 14 September 2020.
Gubernur DKI Anies Baswedan tetap menerapkan PSBB total Jakarta mulai Senin 14 September 2020. /

JURNALSUMSEL.COM - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di DKI Jakarta bakal diterapkan mulai Senin 14 September 2020.

Meski menuai pro dan kontra, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tetap memberlakukan mengumumkan PSBB total Jakarta.

Dia pun mengungkapkan alasan kenapa PSBB total Jakarta harus diberlakukan seperti saat awal pandemi.

Baca Juga: 5 Cara Cek IMEI Ponsel Android dan iPhone, Tak Disangka Sangat Mudah

Sempat muncul dugaan kebijakan ini bernuansa politik. Ada juga yang menilai Anies terlalu gegabah dan bisa membuat perekonomian terpuruk.

Anies kemudian angkat bicara. Dia mengatakan selama 12 hari pada bulan September 2020 terdapat penambahan kasus aktif sebanyak 3.864 atau 49 persen.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan kasus di bulan Agustus.

Baca Juga: 25 Destinasi Wisata di Jakarta yang Ditutup selama PSBB Total

"Menyaksikan kejadian selama 12 hari terakhir ini, kami merasa perlu untuk melakukan pengetatan agar pergerakan pertambahan kasus di Jakarta bisa terkendali," kata Anies, seperti dikutip Jurnal Sumsel dari Pikiran-Rakyat dalam artikel "Alasan Anies Ngotot PSBB Jakarta Terungkap: 12 Hari Terakhir Sumbang 25 Persen Total Kasus Covid-19", Minggu 13 September 2020.

Anies menjelaskan, sejak pertama kali pandemi virus corona masuk ke Jakarta dan diumumkan sampai 11 September 2020, ada lebih dari 190 hari.

Dari 190 hari itu, 12 hari terakhir kemarin menyumbangkan 25 persen kasus positif.

Baca Juga: #CancelNetflix Viral, Dikecam karena Serial Netflix Cuties yang Berbau Eksploitasi Seksual Anak

"Walaupun yang sembuh juga 23 persen dan yang meninggal 14 persen," jelasnya.

Hal inilah yang menjadi dasar Anies melakukan pengetatan penanganan virus corona. PSBB total Jakarta diterapkan berdasarkan kejadian selama 12 hari terakhir pada bulan September 2020.

Menurutnya Anies, bila pandemi tidak terkendali akan berdampak besar pada ekonomi, sosial dan budaya.

Baca Juga: Menang 10 Gol atas Bhayangkara, Sriwijaya FC Masih Punya PR soal Finishing Touch

Lebih lanjut, Anies juga mengatakan, kegiatan testing dilakukan secara masif dengan mendeteksi kasus Covid-19 seawal mungkin.

"Maka mereka yang terpapar bisa melakukan isolasi agar tidak menularkan ke orang lain," sebut Anies.

Baca Juga: Hasil Lengkap Pertandingan Tadi Malam dan Klasemen Sementara Liga Inggris 2020-2021

"Di sisi lain, bila yang terpapar lanjut usia maka dilakukan isolasi di fasilitas kesehatan," tambahnya.

Anies mengatakan, situasi selama 12 terakhir mengalami kondisi peningkatan, sehingga langkah ke depannya adalah dengan melakukan pengetatan lebih lanjut lewat PSBB.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat)

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x