Saksi Sebut Putri Candrawathi Banyak Menangis dan Trauma saat diminta Keterangan Awal Soal Kematian Brigadir J

- 29 November 2022, 09:26 WIB
Ajudan Beri Kesaksian Dengar Tangisan Tangisan Putri Candrawathi, Posisi Penembakan Brigadir J Terkuak
Ajudan Beri Kesaksian Dengar Tangisan Tangisan Putri Candrawathi, Posisi Penembakan Brigadir J Terkuak /Sumber Istimewa

JURNALSUMSEL.COM - Sidang kasus pembunuhan Brigadir J kembali dilanjutkan pada Senin, 28 November 2022 kemarin, dengan menghadirkan 17 saksi, termasuk Richard Eliezer (Bharada E), Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.

Dari 17 saksi yang direncanakan hadir, empat diantaranya yaitu terdakwa dalam perkara perintangan penyidikan atau obstruction of justice , yakni Agus Nurpatria, Chuck Putranto, Baiquni Wibowo, dan Arif Rachman Arifin.

Dalam pemeriksaan kemarin, saksi Susanto Haris yang merupakan mantan Kabag Gakkum Provos Divisi Propam Polri hadir sebagai saksi dan memberikan keterangannya terkait kesaksian Putri Candrawathi.

Baca Juga: 4 Kebiasaan yang Harus diterapkan Agar Aglonema Indukan Cepat Bertunas

Putri Candrawathi, yang saat ini juga berstatus sebagai terdakwa dilaporkan tidak menyebutkan nama Brigadir J dalam pemeriksaan pertama.

Kesaksian tersebut bermula saat Susanto menceritakan dirinya bersama mantan Karo Provos Brigjen Benny Ali ke rumah Saguling untuk memeriksa Ferdy Sambo.

"Kami berangkat ke Saguling dengan mobil Provos diantar Pak FS dengan mobil terpisah masing-masing,” ujar Susanto di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 28 November.

Tiba di rumah Saguling, Susanto bersama Benny Ali memulai pemeriksaan untuk meminta keterangan dari Putri Candrawathi. Namun Susanto mengungkap, Putri Candrawathi tidak pernah menyebut nama Brigadir J lantaran hanya menangis saat diperiksa.

Baca Juga: Bikin Ajudannya Sampai Batal Nikah, Ferdy Sambo Sampaikan Permohonan Maaf

“Kemudian Pak Bemny Ali tanya kepada Ibu, ‘Bu apa kejadian sesungguhnya?’ Begitu cerita ‘Oh kami baru pulang dari Magelang, kemudian saya baru istirahat manis’,” papar Susanto.

“Siapa yang cerita?” tanya hakim.

“Ibu (Putri Candrawathi),” jawab Susanto.

“Kemudian berhenti nangis. Ditanya lagi, ‘Sebetulnya ada kejadian apa Bu?’ 'Saya sedang istirahat, ada yang masuk.’ Nangis lagi, berhenti lagi,” tambah Susanto.

Lebih lanjut, Susanto akhirnya menghentikan pemeriksaan terhadap Putri Candrawathi lantaran dianggap masih mengalami trauma.

“Sehingga saya disentuh oleh Pak Karo Provos bahwa ‘Sudah To, trauma. Ini kita enggak bisa ambil keterangan secara banyak.’ Akhirnya kami kembali ke TKP,” kata Susanto.

Baca Juga: Kuasa Hukum Sebut Bharada E Siap Bertemu Kuat Maruf dan Ricky Rizal dalam Sidang Gabungan Hari Ini

Hingga saat ini, polisi telah menetapkan beberapa tersangka atas kasus pembunuhan yang didalangi oleh Ferdy Sambo tersebut.

Pemeriksaan pada sejumlah saksi pun masih dilakukan lantaran kesaksian beberapa dari mereka dianggap masih belum memberikan titik temu.***

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah