Muchdi Purwopranjono disebut-sebut Dalang Pembunuhan Munir, Hacker Bjorka Bocorkan Alasan Ini

- 12 September 2022, 16:33 WIB
Inilah Profil Lengkap Muchdi Purwopranjono, Kopassus Tim Mawar Diduga Bjorka Menjadi Dalang Pembunuhan Munir
Inilah Profil Lengkap Muchdi Purwopranjono, Kopassus Tim Mawar Diduga Bjorka Menjadi Dalang Pembunuhan Munir /ANTARA/

Baca Juga: Mengulas Kembali Kronologi Pembunuhan Munir Usai Hacker Bjorka Bocorkan Sosok yang diduga Sang Pembunuh

Akibat pengungkapan itu, Muchdi Purwopranjono, Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, menjadi tidak senang dengan Munir. Akibatnya, Muchdi harus diberhentikan dari jabatan barunya selama 52 hari.

Muchi ditunjuk menjadi Kepala Deputi V BIN pada 27 Maret 2003. "Posisi yang membuka banyak kesempatan untuk menghentikan aktivis, korban mendiang Munir yang merugikan terdakwa".

Muchdi memanfaatkan jaringan nonorganik BIN, Pollycarpus Budihari Priyanto, pilot PT Garuda Indonesia Airways, untuk membunuh Munir, karena saat itu diketahui Munir akan terbang ke Belanda menggunakan Garuda Indonesia.

Pollycarpus kemudian diangkat menjadi petugas keamanan penerbangan agar bisa naik pesawat PT Garuda Indonesia Airways manapun, termasuk pesawat yang nantinya akan ditumpangi Munir.

Baca Juga: Mengaku Bakal Nikah Akhir Tahun Ini, Kaesang Pangarep Siap Mempersunting Erina Gudono?

Selanjutnya, dijelaskan bagaimana Pollycarpus membuat surat rekomendasi kepada PT Garuda Indonesia agar ditempatkan di corporate security. Draf surat diketik Pollycarpus menggunakan komputer di ruang staf Deputi V BIN (Muchdi). Setelah selesai, surat dikoreksi oleh saksi Budi Santoso yang sempat bertanya 'Ini untuk apa?'

Polly menjawab, 'Pak, saya ingin bergabung di corporate security karena ada banyak masalah pada Garuda' Budi Santoso juga mau membantu memperbaiki surat karena tahu Polly adalah anggota nonorganik dari Muchdi.

Polly lalu membawa surat ke ruangan Muchdi. Setelah beberapa hari, Polly bilang pada Budi Santoso 'Pak, saya mendapat tugas dari Mr Muchdi Purwopranjono untuk membunuh Munir'.

Surat kemudian ditandatangani dan disimpan dalam amplop BIN dengan nomor R-451/VII/2004. yang kemudian langsung diberikan Polly pada Indra Setiawan, Presiden Direktur PT Garuda Indonesia Airways. Polly akhirnya ditugaskan sebagai corporate security seperti yang diminta.

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x