Putri Candrawathi dan ART diperiksa Menggunakan Lie Detector, Begini Hasilnya Menurut Bareskrim Polri

- 8 September 2022, 08:05 WIB
Putri Candrawathi bakal jalani pemeriksaan uji kebohongan atas kasus pembunuhan Brigadir J.
Putri Candrawathi bakal jalani pemeriksaan uji kebohongan atas kasus pembunuhan Brigadir J. /Komisi Nasional (Komnas) Perempuan ngotot minta Polri untuk tetap mengusut dugaan pemerkosaan istri /

JURNALSUMSEL.COM - Penyelidikan kasus pembunuhan berencana Brigadir J dengan tersangka Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Maruf masih terus dilakukan.

Kepolisian masih mengusut terkait kebenaran di balik kasus kematian Brigadir J yang melibatkan banyak anggota polisi tersebut.

Terbaru, Bareskrim Polri kini telah melakukan pemeriksaan terhadap Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo menggunakan alat pendeteksi kebohongan (lie detector).

Baca Juga: Kenali Gejala Kolesterol Tinggi, Salah Satunya Lihat Tanda Ini pada Kulit Kata dr. Ema Surya Pertiwi

Tidak hanya Putri, seorang asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo yang bernama Susi juga turut diperiksa.

Pemeriksaan Putri Candrawathi dan Susi memiliki hasil yang sama.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo tidak mengumumkan terkait hasil pemeriksaan karena merupakan materi penyidik.

Dedi menegaskan bahwa pemeriksaan menggunakan lie detector bertujuan untuk menjunjung pro justitia atau demi keadilan.

"Hasil lie detector atau polygraph yang sudah dilakukan terhadap saudari PC dan juga saudari S, sama. Setelah saya berkomunikasi dengan Puslabfor dan operator polygraph hasil lie detector itu adalah pro justitia," kata Dedi.

Menurut Dedi, alat pendeteksi kebohongan yang dimiliki Puslabfor Polri itu sudah terverifikasi. Dengan verifikasi ini, kata Dedi, hasil pemeriksaan memiliki tingkat akurasi yang tinggi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Hari Ini, Kamis 8 September 2022: Keuangan Anda Sehat

"Alat polygraph yang digunakan oleh Labfor kita ini semuanya sudah ya terverifikasi dan juga sudah terverifikasi baik ISO maupun dari perhimpunan polygraph dunia," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi mengatakan bahwa perangkat lie detector digunakan terhadap lima tersangka untuk pertanyaan kunci.

Meski begitu, Andi tidak mengungkapkan pertanyaan kunci yang dimaksud. Ia hanya menyebut setiap pertanyaan yang disampaikan kepada para tersangka tidaklah sama.

"Berbeda-beda pertanyaan sesuai peran masing-masing," kata Andi dikutip dari PMJ News pada 8 September 2022.

Sebelumnya, Bareskrim Polri sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap Bharada Eliezer (Bharada E), Bripka RR dan Kuat Maruf menggunakan Lie Detector.

"Barusan (Selasa) saya dapat hasil sementara uji polygraph terhadap RE, RR dan KM, hasilnya 'no deception indicated' alias jujur," ujar Andi.

Menurut Andi, pemeriksaan menggunakan lie detector bertujuan untuk memperkaya bukti petunjuk.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Hari Ini, Kamis 8 September 2022: yang Lajang Akan Bertemu Orang Istimewa

Ia tidak menjelaskan detail materi pemeriksaan ketiga tersangka dugaan pembunuhan Brigadir J itu.

Seperti yang diketahui, Brigadir J dibunuh di kediaman eks Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo pada Juli 2022 lalu dengan cara ditembak beberapa kali di bagian fatal.

Kasus pembunuhan berencana Brigadir J tersebut dikatakan Polri didasari karena Ferdy Sambo selaku dalang pembunuhan merasa marah terhadap perkataan Brigadir J yang melukai martabat keluarganya.***

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x