Kemenkes RI: Puluhan Juta Vaksin COVID-19 AstraZeneca Diperkirakan Tiba di Indonesia pada Kuartal I

- 1 Februari 2021, 12:15 WIB
Jerman: suntikan AstraZeneca COVID-19 hanya untuk usia di bawah 65 tahun
Jerman: suntikan AstraZeneca COVID-19 hanya untuk usia di bawah 65 tahun /hakan-nural/Unsplash

JURNALSUMSEL.COM- Puluhan juta vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca diperkirakan tiba di Indonesia pada kuartal I 2021 melalui skema kerja sama multilateral Aliansi Vaksin Dunia (GAVI) dan COVAX Facility dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kata Kementerian Kesehatan.

Juru Bicara COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Siti Nadia Tarmidzi, menjelaskan bahwa surat dari GAVI pada 29 Januari 2021 telah mengkonfirmasi indikasi alokasi vaksin gratis kepada Indonesia.

Untuk tahap awal sebanyak sekitar 13,7 juta hingga 23,1 juta dosis vaksin buatan AstraZeneca. Disampaikan di Jakarta, Minggu, dikutip Jurnal Sumsel dari Antara.

Nantinya, vaksin tersebut akan dikirim melalui dua tahap, yaitu pada kuartal I 2021 sebanyak 25-35 persen.

Kemudian pada kuartal II sebanyak 65-75 persen sisa dari tahap awal akan dialokasikan pada tahap ini.

Baca Juga: Virus Nipah Jadi Ancaman Pandemi Baru, Tingkat Kematian di China Capai 75 Persen

Baca Juga: Ini Tips Unggah Foto Selfie saat Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12

Vaksin yang dibuat oleh AstraZeneca ini bisa digunakan untuk memvaksinasi penduduk dengan usia 60 tahun ke atas.

“Ini merupakan keberhasilan diplomasi kita, melalui COVAX kita mendapatkan akses vaksin gratis dan dalam waktu yang cepat tentunya akan melengkapi jenis vaksin yang sudah ada saat ini,” kata Siti Nadia Tarmidzi.

“Vaksin AstraZeneca adalah salah satu vaksin yang dapat digunakan pada usia 60 tahun ke atas yang kita ketahui dimana kelompok ini memiliki angka kematian tertinggi,” kata Siti Nadia, menambahkan.

Lembaga nasional, GAVI dan COVAX Facility, berupaya mendukung agar 92 negara dengan mendapatkan menengah dan bawah untuk mendapatkan vaksin COVID-19 gratis sebagai kesetaraan.

Pemerintah Indonesia sebelumnya telah menandatangani formulir GAI COVAX Facility yang bertujuan untuk melengkapi konfirmasi keikutsertaan dalam pengadaan vaksin COVID19 gratis.

Selain sebanyak 12,7 juta hingga 23,1 juta osis vaksin di tahap awal, Indonesia juga berkesempatan untuk mendapatkan vaksin hingga maksimal 108 juta vaksin dari lembaga internasional tersebut.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Ternyata Sudah Diprediksi Akan Hadir Sejak 5 Tahun Lalu, Begini Kata Peneliti

Baca Juga: Inilah 12 Pekerjaan Visioner di Masa Depan. Mana Pekerjaan yang Sesuai Passionmu?

Jumlah pasti seberapa banyak dosis vaksin yang dialokasikan untuk Indonesia tergantung dengan hubungan diplomasi.

Sama seperti vaksin sinovac, vaksin AstraZeneca nantinya harus mendapatkan Emergency Use of Authorization (EUA) dan dari Badan POM sebelum dapat digunakan di Indonesia.

Vaksin dari GAVI ini akan melengkapi kebutuhan program vaksinasi COVID-19 untuk 181 juta penduduk Indonesia yang dianggap memenuhi syarat mengikuti program ini.

Indonesia juga sudah mendapatkan komitmen dan opsi untuk mendatangkan sebesar 663 juta dosis vaksin AstraZeneca dari Inggris, Sinovac dari Tiongkok, Novavax dari Amerika Serikat dan Kanada, dan Pfizer dari Amerika Serikat. ***

Editor: Mula Akmal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x