Network
JURNALSUMSEL.COM – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin yang memutuskan untuk menggunakan penggunaan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), sebagai basis data program vaksinasi covid-19.
Hal tersebut mendapatkan apresiasi tinggi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Tito Karnavian dalam Rapat Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.
"Pak Menkes saya memberikan rasa hormat betul, karena beliau mengambil data mengenai penduduk yang berusia 17 tahun ke atas dari data KPU," ungkap Mendagri Tito dalam keterangan Puspen Kemendagri, Senin, 25 Januari 2021.
"Awalnya data mentahnya dari Dukcapil Kemendagri, dan kemudian perangkat lunak tersebut oleh KPU door to door, pengungkit faktual coklit, sehingga datanya valid," sambungnya.
Baca Juga: Prediksi Derby Della Madonnina, Inter Milan vs AC Milan di Coppa Italia: Syarat Akan Gengsi Tinggi
Baca Juga: Kronologi Chelsea Pecat Frank Lampard, Tanggapan Harry Redknapp : Pelatih Butuh Waktu
Terkait hal tersebut, Tito meminta agar pemerintah daerah (pemda) melakukan pendataan dan inventarisasi data penerima vaksin yang akan mendapatkan skala prioritas. Diberi jumlah vaksin yang masih terbatas.
"Menkes sudah membuat skala prioritas, daerah pun tidak ada salah membuat skala prioritas menurut nama berdasarkan alamat. Dukcapil ada data," ujarnya.
Tito mengatakan, daerah dapat menggunakan data pilkada tahun 2020 lalu untuk basis data. Sementara bagi daerah yang tidak ada pilkada serentak dapat mengambil data KPU dari hasil pemilu 2019.
