Network
JURNALSUMSEL.COM - Kementerian Ketenagakerjaan kembali menyalurkan BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan kepada para pekerja yang tidak menerima bantuan tersebut.
BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 ini disalurkan untuk membantu para pekerja, sekaligus upaya pemerintah eningkatkan daya beli di tengah pandemi Covid-19.
Berdasarkan data sementara per 31 Desember 2020, anggaran BLT BPJS Ketenagakerjaan terealisasi sebesar Rp29.416.358.400.000 dari yang dianggarkan sebesar Rp29.769.350.400.000 atau 98,81 persen, untuk disalurkan kepada 12.403.896 pekerja yang memenuhi syarat mendapatkan BLT BPJS Ketenagakerjaan tersebut.
Masih ada 294.160 orang yang belum bisa mencairkan. Saat ini data tersebut tengah dalam tahap rekonsiliasi dengan himpunan bank milik negara (Himbara) untuk mendapatkan hasil penyaluran yang riil.
"Di samping itu, data riil penyaluran BLT saat ini masih dalam proses rekonsiliasi dengan bank penyalur, mengingat dana yang tidak sedikit dan melibatkan berbagai bank sesuai rekening calon penerima sehingga memerlukan waktu," kata Plt. Dirjen PHI dan Jamsos, Tri Retno Isnaningsih.
Baca Juga: Alasan Dirut RS UMMI Jadi Tersangka, Polisi Sebut Karena Tak Laporkan Hasil Swab Test Habib Rizieq
Baca Juga: Oppo Resmi Luncurkan Reno5 di Indonesia dengan Harga Rp5 Jutaan, Simak Spesifikasinya!
Adapun penyebab pekerja belum mendapatkan bantuan subsidi gaji adalah sebagai berikut seperti dikuti dari Fix Indonesia dalam artikel "SIMAK! Ternyata ini Penyebab BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 Tidak Cair"
1. Para pekerja belum terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan
2. Perusahaan tempat bekerja belum mendaftarkan nomor rekening pekerja BPJS Ketenagakerjaan
