JURNALSUMSEL.COM - Banyak masyarakat Indonesia bertanya-tanya, bagaimana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa menangkap tangan praktik suap/pemerasan, atau dari mana KPK bisa mengendus korupsi ketika belum terjadi.
Apakah KPK memiliki ribuan kamera yang memantau seluruh aktivitas dari pejabat di negeri ini setiap hari? Atau, ada jutaan mikrofon yang selalu menguping percakapan setiap proses pengadaan di seluruh daerah di Indonesia?
KPK menjelaskan bahwa keberhasilan KPK dalam menangkap koruptor ternyata merupakan hasil dari peran serta dan kepedulian masyarakat dalam melaporkan kasus korupsi.
Oleh karena itu, KPK sangat mengharapkan peran serta masyarakat untuk memberikan akses informasi ataupun laporan adanya dugaan tindak pidana korupsi (TPK) yang terjadi di sekitarnya.
Baca Juga: Vaksin Sinovac Sudah Tiba di Indonesia, Cek Fakta-Faktanya Berikut Ini
Baca Juga: Kesal Demonstrasi Dilakukan di Kediaman Ibunya, Mahfud MD Angkat Bicara Skenario Negara untuk HRS
Informasi yang valid disertai bukti pendukung yang kuat akan sangat membantu KPK dalam menuntaskan sebuah perkara korupsi.
BERIKUT BENTUK-BENTUK JENIS KORUPSI
- Perbuatan melawan hukum, memperkaya diri orang/badan lain yang merugikan keuangan/perekonomian negara
- Menyalahgunakan kewenangan karena jabatan/kedudukan yang dapat merugikan keuangan/perekonomian negara