Network
Adapun bentuk pemulihannya sendiri ditunjang dengan peningkatan laju impor bahan baku dan barang modal untuk mendukung kinerja industri pengolahan.
Kemudian juga, neraca perdagangan RI yang surplus 8 miliar dolar AS pada kuartal III 2020 yang diyakini Presiden Jokowi akan mendukung ketahanan eksternal perekonomian.
Baca Juga: Neymar Ingin Main Bersama Lionel Messi Lagi, Sinyal Tinggalkan PSG Musim Depan?
Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 2 Masih Belum Cair? Ini Cara Mudah Buat Pengaduan Lewat HP!
Sedangkan untuk perkembangan laju perekonomian pada kuartal II-2020 sendiri terkontraksi minus 5,32 persen serta di triwulan III-2020 perekonomian memasuki terkontraksi minus 3,49 persen.
Dimana bisa diartikan bahwa perekonomian Indonesia sudah melewati titik terendahnya yakni titik balik menuju membaik dan tren positif membaik.
Tak hanya itu, berdasarkan data di pasar keuangan, Jokowi menilai kepercayaan investor juga terus meningkat.
Baca Juga: Muba Jadi Kabupaten Pertama di Indonesia yang Bentuk Perda Covid-19
Baca Juga: Fakta Tentang PPPK 2021, Termasuk Besarnya Peluang Guru Honorer Lulus Seleksi
