Setelah Jepang, AS juga Akan Kirimkan 4 Juta Dosis Vaksin Moderna untuk Indonesia

3 Juli 2021, 13:30 WIB
Vaksin Covid-19 Moderna berbasis mRNA pertama yang datang ke Indonesia aman untuk digunakan pada orang dengan komorbid. /

JURNALSUMSEL.COM - Lonjakan kasus aktif Covid-19 mengharuskan pemerintah lebih gencar dalam mengambil kebijakan untuk menekan laju penyebaran virus, salah satunya dengan pemberian vaksin.

Di Indonesia sendirk program vaksinasi Covid-19 sudah dijalankan sejak Januari 2021 lalu.

Vaksin Covid-19 yang sudah disuntikan pada masyarakat saat ini menggunakan vaksin Sinovac, Sinopharm, dan AstraZeneca.

Baca Juga: Mohon Maaf, KPM yang Tak Masuk 7 Golongan Ini Tidak Bisa Dapat Bansos PKH 2021 Kemensos!

Terbaru, BPOM juga telah mengeluarkan izin penggunaan vaksin Moderna untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Demi mendukung program vaksinasi, Amerika Serikat (AS) akan mengirimkan 4 juta dosis vaksin Covid-19 Moderna ke Indonesia untuk memerangi wabah virus corona.

Hal itu disampaikan oleh penasaihat keamanan nasional AS kepada Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi pada Jumat, 2 Juli 2021.

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di PR Pangandaran dengan judul "Bantu Perangi Lonjakan Covid-19, AS Siap Kirimkan 4 Juta Dosis Vaksin Moderna untuk Indonesia

Baca Juga: CPNS 2021: Formasi Jabatan dan Syarat Lengkap Daftar di Kejaksaan RI

Dalam panggilan telepon dengan Retno Marsudi, Jake Sullivan mengatakan 4 juta dosis vaksin Moderna akan dikirimkan melalui program berbagi vaksin global COVAX 'sesegera mungkin', kata pernyataan Gedung Putih.

Sullivan mengatakan donasi itu "menggarisbawahi dukungan Amerika Serikat untuk rakyat Indonesia dalam memerangi lonjakan kasus Covid-19".

Kedua pejabat tersebut juga membahas rencana AS untuk meningkatkan bantuan untuk upaya respons Covid-19 di Indonesia yang lebih luas, kata pernyataan itu.

"Sullivan menyoroti pentingnya tempat pemerintahan Biden-Harris di Indonesia, Asia Tenggara dan mengakhiri pandemi secara lebih luas dan menjanjikan dukungan berkelanjutan dan keterlibatan tingkat tinggi," kata pernyataan itu, seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Pelamar yang Tak Masuk 9 Poin Persyaratan Ini Dipastikan Gagal Seleksi CPNS 2021 Meski Berulangkali Daftar!

Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia dan telah berjuang melawan salah satu wabah virus corona terburuk di Asia.

Indonesia telah mencatat rekor infeksi baru pada delapan dari 12 hari terakhir, termasuk 25.830 kasus pada hari Jumat, dan rekor 539 kematian.

Indonesia sebagian besar mengandalkan vaksin dari Sinovac Biotech Tiongkok, tetapi telah berupaya mendiversifikasi sumber pasokan.

Penny Lukito, Kepala Badan Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia, mengatakan sebelumnya pada Jumat bahwa pihaknya mengizinkan vaksin Moderna untuk penggunaan darurat.

Baca Juga: 128 Varian Baru Covid-19 Teridentifikasi di Jakarta, Anies Baswedan Minta Pemprov Segera Tingkatkan Faskes

Washington telah bersaing dengan Beijing untuk memperdalam pengaruh geopolitik melalui apa yang disebut diplomasi vaksin, meskipun dikatakan tidak berbagi vaksin untuk mendapatkan bantuan atau mengekstraksi konsesi, tetapi untuk menyelamatkan nyawa dan mengakhiri pandemi.

Pemerintahan Biden berjanji bulan lalu untuk membagikan 80 juta vaksin awal buatan AS secara global di tengah kekhawatiran tentang perbedaan tingkat vaksinasi antara negara maju dan berkembang.

Ini telah mengumumkan rencana untuk menyediakan vaksin ke negara-negara Asia Tenggara lainnya - Filipina, Vietnam, Thailand, Laos, Papua Nugini, dan Kamboja.

Ia juga mengatakan akan membeli 500 juta vaksin Pfizer-BioNTech untuk didistribusikan ke Uni Afrika dan 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah.***(Nur Annisa/PR Pangandaran)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: PR Pangandaran

Tags

Terkini

Terpopuler