JURNALSUMSEL.COM - Universitas Oxford baru-baru ini melakukan penelitian terkait penggunaan dua jenis vaksin Covid-19 yang disuntikan pada pasien.
Kabar yang beredar terkait pencampuran dua jenis vaksin Covid-19 ini diklaim dapat menghasilkan antobodi yang lebih kuat pada tubuh manusia.
Universitas Oxford menamai penelitiannya tersebut dengan nama Com-Cov, yang mana dua vaksin Covid-19 dengan jenis berbeda akan disuntikan pada tubuh di penggunaan dosis pertama dan kedua.
Baca Juga: Jakarta Tambah 8.348 Kasus Positif Covid-19, Ada 128 Varian Baru, Sebut Varian Delta Paling Tinggi!
Hasil studi Universitas Oxford tersebut menyatakan bahwa pencampuran vaksin Covid-19 menghasilkan reaksi yang positif terhadap pasien.
Disebutkan bahwa pencampuran dosis vaksin Covid-19 dalam kombinasi apa pun menghasilkan antibodi konsentrasi tinggi terhadap protein lonjakan virus corona.
Temuan ini pun dikeluarkan oleh mereka pada akhir Juni 2021 saat virus Covid-19 seluruh dunia sedang mengganas.
Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Studi: Campuran Vaksin Covid-19 Hasilkan Antibodi yang Lebih Kuat untuk Lawan Virus Corona".
Baca Juga: Cair Juni 2021? Ketahui Hanya 7 Golongan Ini yang Berhak Jadi Penerima Bansos PKH!