Mutasi Virus Covid-19 dilaporkan Terjadi di Indonesia, Wiku Adisasmito Singgung Soal Penyebabnya

3 Maret 2021, 10:20 WIB
Ilustrasi Covid-19. //Pixabay/iXimus

JURNALSUMSEL.COM - Belakangan sempat beredar kabar adanya mutasi virus Covid-19 di Inggris, kali ini Indonesia melaporkan dua kasus mutasi virus tersebut.

Mutasi virus Covid-19 di Indonesia dilaporkan pada 2 Maret 2021, tepat satu tahun adanya Covid-19 di Indonesia.

Meski pemerintah sempat mewanti-wanti masyarakat agar tidak bepergian ke luar negeri, namun pada akhirnya mutasi virus Covid-19 tersebut dilaporkan juga.

Baca Juga: Manchester City vs Wolverhampton: Tuan Rumah Gilas Tim Tamu 4-1, Gabriel Jesus Cetak 2 Gol

Baca Juga: Catat! Ini 4 Hal yang Harus Diperhatikan Usai Divaksin Covid-19

Saat ini, mutasi virus Covid-19 yang dikenal dengan nama B117 tersebut sedang dievaluasi lebih lanjut oleh Satgas penanganan Covid-19.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam keterangan pers terkait perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Selasa, 2 Maret 2021, melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Wiku Adisasmito menegaskan bahwa pemerintah telah melakukan penjagaan di pintu masuk Indonesia dengan surveilans terhadap pelaku perjalanan internasional.

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Ancaman Varian Baru Virus Covid-19 Asal Inggris, Wiku Adisasmito Ingatkan Jangan Terlena oleh Vaksin".

Baca Juga: Ini Rincian Detil Pemerintah Kembali Berikan Bantuan Kuota Internet Gratis Untuk Guru dan Pelajar

Baca Juga: Bekerjasama Dengan Halodoc Kementerian Kesehatan Adakan Vaksinasi Drive Thru untuk Lansia, Simak Detailnya

“Saat ini pemerintah sudah melakukan surveilans kedatangan dari luar negeri untuk mencegah masuknya strain Covid-19 di pintu masuk Indonesia. Selanjutnya merupakan tanggungjawab kita semua mencegah penularan terjadi di masyarakat dengan disiplin melakukan protokol kesehatan,” jelas Wiku.

Menindaklanjuti hal tersebut, Satgas sendiri dalam menetapkan kebijakan pelaku perjalanan internasional, selalu berusaha adaptif dengan situasi dan kondisi yang ada.

Yakni termasuk perubahan kebijakan jika diperlukan, dan saat ini upaya yang akan dilakukan ialah untuk mencegah penularan varian virus baru di tengah-tengah masyarakat.

Maka dari itu, masyarakat diminta tidak memandang vaksin sebagai solusi mutlak mengatasi pandemic, meskipun vaksin memang dapat menyelamatkan nyawa. Akan tetapi, perubahan perilaku harus menjadi pondasi utama menghentikan penularan varian baru virus Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Syarat Dapat Bansos Tunai atau BLT PKH Rp300 Ribu, Simak Informasinya di Sini

Baca Juga: Tekan Gempuran Bitcoin, BI Terbitkan ‘CBDC’ Sebagai Langkah Perlawanan, Simak Lebih Lengkapnya

Wiku juga meminta semua pihak waspada, karena berdasarkan analisa terakhir dari World Health Organization (WHO), yang mana menyebutkan adanya kenaikan kasus di 4 benua, yakni benua Amerika, Asia Tenggara, Eropa dan Mediterania Timur.

Meski hal ini sangat disayangkan, karena mengingat seminggu sebelumnya WHO menyatakan bahwa infeksi baru Covid-19 telah turun di seluruh dunia selama 6 Minggu berturut-turut, atau pertama kalinya penurunan berkelanjutan sejak pandemi dimulai.

“Besar kemungkinan kenaikan kasus global ini terjadi karena disiplin protokol kesehatan di banyak negara mulai mengendur karena terlena dengan kedatangan vaksin,” kata Wiku, sebagaimana keterangan yang diterima Pikiran Rakyat dari Satgas Covid-19.

Baca Juga: Penting! Begini Tahapan Lengkap Seleksi CPNS 2021 Serta Dokumen Apa Saja yang Wajib Ada

Baca Juga: 3 Cara Mudah Klaim dan Dapatkan Stimulus Token Listrik Gratis Maret 2021, Berikut Ketentuannya

Tentunya hal ini tidak bisa dianggap remeh, diperlukan kedisiplinan dari penerapan protokol kesehatan.

Protokol kesehatan harus terus digalakkan dan penanganan Covid-19 di Indonesia hanya dapat dilakukan maksimal apabila seluruh elemen masyarakat bersedia bahu membahu menjadi bagian dari solusi penanganan pandemi.***(Nurul Khadijah/Pikiran Rakyat)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler