Polemik Kudeta Kepemimpinan AHY Masih Memanas, Partai Demokrat Beri Peringatan Tegas Ini

3 Februari 2021, 11:25 WIB
Ilustrasi Bendera Partai Demokrat. /Foto: Antara/

JURNALSUMSEL.COM - Kisruh kudeta terkait kepengurusan Partai Demokrat di bawah pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih memanas.

Diketahui bahwa belakangan muncul gerakan politik yang diduga ingin melengserkan posisi AHY sebagai pemimpin partai.

Berbagai spekulasi muncul disertai dengan debat serta kecaman dari berbagai pihak terutama Partai Demokrat itu sendiri.

Baca Juga: Pendaftaran Seleksi CPNS 2021 Bakal Dibuka April Mendatang, Simak Tata Cara Buat Akun di SSCN BKN!

Baca Juga: UPDATE! Informasi Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12, Klik www.prakerja.go.id untuk Mendaftar

Melansir informasi dari Antara, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Riau, Asri Auzar, angkat bicara terkait gerakan atau manuver politik yang mengancam dengan aksi kudeta terhadap AHY.

Pada Rabu, 3 Februari 2021, di Pekanbaru, Auzar menegaskan seluruh kader Partai Demokrat Riau mulai dari ranting hingga tingkat provinsi solid mendukung kepemimpinan AHY.

Apabila ada pihak-pihak yang ingin mengkudeta AHY, maka jajaran DPD Partai Demokrat Riau bersama kabupaten/kota se-Riau akan berada di garis paling depan untuk melakukan perlawanan.

Baca Juga: Waspadai Penggunaan Botol Kemasan Minuman yang Kadaluarsa, Ini Penyebabnya

Baca Juga: 6 Drama Korea yang Akan Rilis Februari 2021, Ada The Penthouse: War of Life season 2

"Kami 12 kabupaten-kota sangat solid di bawah komando Ketua Umum AHY Jangan ada yang coba-coba bermain dengan Demokrat kami akan lawan hingga titik darah terakhir kami tidak mau diganggu oleh siapapun," tegas Auzar.

Auzar bahkan secara tegas akan memberlakukan sanksi bagi kader DPD Partai Demokrat Riau, jika ada yang terlibat dalam kudeta tersebut.

"Kalau ada kader yang ingin ikut-ikutan dalam gerakan itu kami akan tindak tegas kalau dia masih kader dan tercatat namanya dalam SK,” kata Auzar.

Auzar juga menyatakan pihaknya akan meminta dewan pimpinan pusat (DPP) bersama dengan dewan pengawas, dan dewan pembina partai demokrat untuk dapat mengambil keputusan dan sikap yang tegas terhadap kader-kader yang semacam itu.

Baca Juga: Aktor Marco Panari Diduga Meninggal Akibat Tersedak, Simak Faktanya dan Ketahui Cara Penanganannya

Baca Juga: CPNS 2021: Dokumen Wajib Serta Hal yang Harus Disiapkan Jelang Seleksi, Berikut Ulasannya

Kemudian menanggapi adanya mantan kader demokrat yang disinyalir menjadi pemantik gejolak perebutan kekuasaan itu, Auzar tidak ingin berkomentar terhadap kabar yang masih tidak jelas itu.

Auzar politisi asal Kabupaten Rokan Hilir itu juga meminta orang-orang yang sudah tidak bersama Demokrat, untuk tidak mengganggu dan mencampuri urusan partai.

"Untuk apa kita dengar suara sumbang mereka mantan kader saya bisa katakan mereka merupakan orang-orang yang putus asa," kata Auzar.

Baca Juga: Bekuk Inter Milan, Ronaldo Berikan Kemenangan Untuk Juventus di Leg Pertama Semifinal

Baca Juga: Geger, Bupati Terpilih NTT Ternyata WN Amerika, Bawaslu Mengaku Kecolongan, Berikut Kronologinya

Ia mengatakan, saat ini Partai Demokrat dan kondisi elektabilitas AHY sedang melesat naik. Hal ini memungkinkan akan adanya pihak-pihak yang tidak suka dengan pencapaian tersebut.

"Masyarakat sangat yakin atas kepemimpinan ketua umum kami dibuktikan dengan survei independen Partai Demokrat sudah mulai merangkak naik ada di posisi ketiga makanya ada pihak-pihak yang tidak suka dengan hal tersebut," kata Auzar.

Belakangan memang ramai kisruh yang mengatakan bahwa kepimpinan AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat akan dikudeta. Namun hal ini tentu dibantah oleh seluruh jajaran partai Demokrat yang menyatakan partainya saat ini tidak ada masalah apa pun.***

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler