Takut dicegah Lakukan Serangan Balik ke Iran, PM Israel Tolak Semua Panggilan dari Pemimpin Barat

- 17 April 2024, 09:14 WIB
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. /Reuters/Ammar Awad/

JURNALSUMSEL.COM - Serangan udara yang dilancarkan Iran ke wilayah Zionis di Israel disebut-sebut akan mendapat serangan balasan.

Israel selain menggemput sudut-sudut kota di Palestina juga telah melancarkan beberapa serangan termasuk ke Iran dan Lebanon baru-baru ini.

Atas hal tersebut, banyak pemimpin dunia mengantisipasi adanya serangan dadakan dan mencoba untuk mencari jalan tengah akan konflik yang sedang terjadi di wilayah timur tengah tersebut.

Namun Perdana Menteri Israel justru menolak menerima panggilan telepon dari para pemimpin Barat karena dia takut akan mendapat tekanan yang akan mencegahnya merespons serangan Iran terhadap Israel, menurut media lokal pada Senin, 15 April lalu.

Baca Juga: Cegah Inflasi dan Gangguan Pertumbuhan Ekonomi, Indonesia diminta Manfaatkan Hubungan Baik dengan Iran

Para pemimpin asing berusaha menjadwalkan pembicaraan dengan Netanyahu menyusul serangan rudal dan drone Iran terhadap Israel pada Sabtu, namun ditolak, menurut lembaga penyiaran publik Israel KAN.

Netanyahu disebut hanya berbicara dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Sabtu.

Namun, kantor Netanyahu tidak menanggapi isu tersebut, sebut KAN.

Sementara harian Israel Haaretz mengutip seorang pejabat Israel yang mengatakan tekanan internasional terhadap Israel sangat besar dan secara signifikan mempengaruhi keputusan untuk menyerang Iran.

Sebelumnya pada Senin, Kepala Staf militer Israel Herzi Halevi mengatakan Israel akan membalas serangan Iran.

Baca Juga: Konflik Iran-Israel Berpotensi Jadi Penyebab Inflasi di RI, Bagaimana Penjelasan Ekonom?

Sabtu lalu, Iran melancarkan serangan udara terhadap Israel sebagai balasan atas serangan udara oleh Israel pada 1 April yang menghancurkan kawasan diplomatiknya di ibukota Suriah.

Dilaporkan Iran menembakkan lebih dari 300 drone dan rudal, yang hampir semuanya dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel dan sekutunya - AS, Prancis, Inggris.***

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x