Zelensky Minta PBB Dahulukan Pemindahan Semua Orang yang Terluka di Azovstal: Setiap Orang Penting Bagi Kami

- 5 Mei 2022, 17:02 WIB
Ilustrasi - Kondisi pabrik baja Azovstal Mariupol yang dikepung pasukan Rusia.
Ilustrasi - Kondisi pabrik baja Azovstal Mariupol yang dikepung pasukan Rusia. /Reuters/Chingis Kondarov/

JURNALSUMSEL.COM - Invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina sudah memasuki bulan ketiga.

Sejak melayangkan perang militer pada 24 Februari lalu, Rusia telah memborbardir habis-habisan kota-kota besar di Ukraina dengan rudal dan tembakan udara.

Meski dialog damai sudah dilakukan, Rusia enggan menarik pasukannya dari Ukraina lantaran tujuannya belum tercapai.

Bahkan baru-baru ini, Rusia kembali melancarkan serangannya di beberapa kota di Ukraina dan menyebutnya sebagai fase baru serangan.

Baca Juga: Tolak Gencatan Senjata dengan Rusia, Zelensky: Kami Tidak Akan Menerima Konflik yang Membeku

Salah satu kota yang menjadi target serangan Rusia sejak awal yakni kota pelabuhan Mariupol.

Rusia mengepung seluruh kota Mariupol dan meledakkan pabrik baja Azovstal di mana di dalam kota tersebut masih terdapat warga sipil.

Sebelumnya artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Volodymyr Zelensky Minta PBB Lakukan Evakuasi Lagi, Pindahkan Pasukan Ukraina yang Terluka".

Evakuasi pun sudah dilakukan, namun beberapa warga sipil masih terjebak di dalam pabrik baja.

Pada minggu ini, PBB telah melaksanakan evakuasi terhadap ratusan warga sipil yang terjebak di Azovstal.

Sebagai Presiden Ukraina, Volodymy Zelensky mengucapkan apresiasi atas tindakan PBB dan Palang Merah Internasional yang telah melakukan evakuasi terhadap lebih dari 100 warga sipil di Azovstal.

Baca Juga: Film ‘Alien’ yang dibintangi Ryu Jun Yeol, Kim Tae Ri, Kim Woo Bin dan So Ji Sub Rilis Trailer Pertama

Disebutkan Zelensky, evakuasi warga sipil di Azovstal itu, berarti tanda PBB menunjukkan kepada dunia tentang organisasi internasional yang melakukan peran secara efektif.

Namun begitu, Zelensky meminta PBB untuk melanjutkan proses evakuasi itu, di mana masih banyak orang-orang yang tersisa di Mariupol.

Zelensky juga, dalam kesempatan itu, meminta PBB memindahkan semua orang yang terluka di Azovstal.

"Nyawa orang-orang yang tersisa di sana dalam bahaya. Setiap orang penting bagi kami. Kami meminta bantuan Anda untuk menyelamatkan mereka," kata Zelensky kepada Antonio Guterres melalui telepon, dikutip dari NDTV.

Pernyataan Zelensky ini muncul setelah Ukraina mengabarkan tentang terjadinya pertempuran sengit dengan pasukan Rusia di pabrik itu.

Dilaporkan, pertempuran sengit ini terjadi tak lama setelah PBB melakukan proses evakuasi di Azovstal.

Baca Juga: Landasan Pacu Bandara di Odessa Ukraina Rusak Parah Usai Rusia Jatuhkan Serangan Rudal

Diketahui, pabrik baja Azovstal tidak hanya berisi warga sipil, tetapi pasukan Ukraina yang ikut bersembunyi selama berminggu-minggu.

Pada minggu lalu, Antonio Guterres mengunjungi Moskow dan Kyiv untuk membuka jalan bagi evakuasi warga sipil di Ukraina.

Sementara itu, intelijen Ukraina menuduh Rusia  sedang melakukan pembersihan Mariupol dari segala reruntuhan.

Menurut Ukraina, Rusia sedang berencana mengadakan parade militer di Mariupol untuk perayaan kemenangan.

Atas sebab itu, kondisi Mariupol harus dihias sebagai citra baik untuk rakyat Rusia.***(Khairunnisa Fauzatul A/Pikiran Rakyat)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah