JURNALSUMSEL.COM - Perang militer antara Rusia dan Ukraina belum juga mereda.
Selama lebih dari dua bulan terakhir, Rusia terus memborbardir kota-kota besar di Ukraina dengan rudal dan serangan udara.
Tak hanya kota-kota besar yang hancur, perang antara Rusia dan Ukraina tersebut berimbas pada keselamatan warga sipil.
Seperti yang terjadi baru-baru ini, Rusia kembali menyerang kota pelabuhan Mariupol dengan meledakkan pabrik baja Azovstal.
Baca Juga: Aturan One Way Selama Arus Balik Mudik Berlaku Mulai 6 Mei 2022, Berikut Jadwal dan Lokasinya
Melansir dari Antara, Wali kota Mariupol Vadym Boichenko mengatakan lebih dari 200 warga sipil saat masih terjebak di pabrik baja Azovstal lantaran situasi yang tak memungkinkan untuk dievakuasi.
Sekitar 100.000 warga sipil tetap berada di kota pelabuhan di Laut Azov itu, katanya.
"Kelompok (pengungsi) itu bergerak menuju Zaporizhzhia. Evakuasi berlanjut," kata Boichenko di televisi nasional.
"Kami membatasi informasi dan berharap pengungsi dari Azovstal akan mencapai Ukraina."