Lebih dari 200 Warga Masih Terjebak di Pabrik Baja Azovstal, Wali Kota Mariupol Nyatakan Evakuasi Berlanjut

- 3 Mei 2022, 17:21 WIB
Karyawan pabrik baja Azovstal Natalia Usmanova (kiri), 37, yang dievakuasi dari Mariupol, terlihat bersama dengan pengungsi lainnya di dekat pusat akomodasi sementara selama konflik Ukraina-Rusia di desa Bezimenne di Wilayah Donetsk, Ukraina 1 Mei 2022.
Karyawan pabrik baja Azovstal Natalia Usmanova (kiri), 37, yang dievakuasi dari Mariupol, terlihat bersama dengan pengungsi lainnya di dekat pusat akomodasi sementara selama konflik Ukraina-Rusia di desa Bezimenne di Wilayah Donetsk, Ukraina 1 Mei 2022. /REUTERS/Alexander Ermochenko

JURNALSUMSEL.COM - Perang militer antara Rusia dan Ukraina belum juga mereda.

Selama lebih dari dua bulan terakhir, Rusia terus memborbardir kota-kota besar di Ukraina dengan rudal dan serangan udara.

Tak hanya kota-kota besar yang hancur, perang antara Rusia dan Ukraina tersebut berimbas pada keselamatan warga sipil.

Seperti yang terjadi baru-baru ini, Rusia kembali menyerang kota pelabuhan Mariupol dengan meledakkan pabrik baja Azovstal.

Baca Juga: Aturan One Way Selama Arus Balik Mudik Berlaku Mulai 6 Mei 2022, Berikut Jadwal dan Lokasinya

Melansir dari Antara, Wali kota Mariupol Vadym Boichenko mengatakan lebih dari 200 warga sipil saat masih terjebak di pabrik baja Azovstal lantaran situasi yang tak memungkinkan untuk dievakuasi.

Sekitar 100.000 warga sipil tetap berada di kota pelabuhan di Laut Azov itu, katanya.

"Kelompok (pengungsi) itu bergerak menuju Zaporizhzhia. Evakuasi berlanjut," kata Boichenko di televisi nasional.

"Kami membatasi informasi dan berharap pengungsi dari Azovstal akan mencapai Ukraina."

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x