JURNALSUMSEL.COM - Perang militer antara Rusia dan Ukraina yang sudah berlangsung memasuki bulan ketiga belum menunjukkan sinyal damai.
Sama-sama ingin mempertahankan kedaulatan negaranya, Rusia dan Ukraina mengaku tak akan menyerah dan melakukan gencatan senjata.
Meski mendapat banyak tekanan dari negara barat, Rusia nampaknya tak menggubris peringatan yang dilayangkan pemimpin negara tersebut.
Hingga dialog damai dilaksanakan pun, Rusia tetap ingin mempertahankan tujuan utamanya untuk menaklukan Ukraina.
Tindakan Rusia tersebut berujung pada sanksi yang didapat dari pemimpin negara-negara barat.
Namun, Vladimir Putin seolah tak ingin kalah, ia pun membalas dendam dengan memberlakukan sanksi yang lebih besar di Uni Eropa.
Sebelumnya artikel ini telah lebih dulu terbit di Lingkar Kediri dengan judul "Tak Terima Perilaku Negara Barat pada Rusia, Putin Luncurkan Lebih Banyak Tindakan Balas Dendam".
Baru-baru ini, Vladimir Putin menandatangani dekrit tentang sanksi pembalasan atas tindakan tidak bersahabat dari beberapa negara dan organisasi internasional.