JURNALSUMSEL.COM - Serangan militer Rusia yang sudah berlangsung lebih dari 40 hari tak hanya menghancurkan beberapa infrastruktur kota di Ukraina saja, namun juga menewaskan ratusan warga sipil.
Sejak menjatuhkan invasinya terhadap Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu, Rusia dituding menargetkan warga sipil yang melintas hingga terjadi krisis kemanusiaan.
Setelah ramai insiden pembantaian massal di Bucha yang diyakini ulah dari pasukan Rusia, kali ini sebuah stasiun kereta api di wilayah Timur Ukraina, Kramatorsk dihantam serangan rudal pada 8 April 2022.
Baca Juga: Komikus Fujiko A Fujio Meninggal Dunia, Legenda Pencipta Kartun Doraemon dan Ninja Hattori
Serangan rudal di stasiun tersebut menewaskan sedikitnya 50 orang Ukraina, termasuk lima anak-anak di dalamnya.
Serangan itu terjadi saat warga sipil hendak melarikan diri dari Ukraina akibat invasi yang dilakukan Rusia.
Kabar serangan di stasiun kereta api Kramatorsk tersebut disampaikan Gubernur regional Pavlo Kyrylenko, yang mengatakan jumlah korban tewas meningkat menjadi 50 orang dari sebelumnya 39 yang dilaporkan.
Sebelumnya artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Serangan Rudal Rusia Hantam Stasiun Kereta Api Ukraina, Korban Tewas Meningkat Jadi 50 Orang'.
Dia menyebut stasiun kereta api Kramatosk terkena rudal balistik jarak pendek Tochka U yang berisi munisi tandan (bom yang meledak di udara).