Tolak Invasi di Ukraina, Warga Rusia di 37 Kota Berunjuk Rasa hingga Ditangkap Polisi

- 14 Maret 2022, 08:15 WIB
Petugas polisi menahan seorang pria yang memegang plakat bertuliskan "Tidak untuk perang!"  selama protes terhadap invasi Rusia ke Ukraina di Lapangan Pushkinskaya Moskow pada 24 Februari 2022.
Petugas polisi menahan seorang pria yang memegang plakat bertuliskan "Tidak untuk perang!" selama protes terhadap invasi Rusia ke Ukraina di Lapangan Pushkinskaya Moskow pada 24 Februari 2022. /Kirill Kudryavtsev / AFP/

JURNALSUMSEL.COM - Invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina bukan hanya mendapat kecaman dari negara luar saja, tapi juga dari warga yang berada di Rusia.

Memasuki minggu ketiga perang militer antara Rusia dan Ukraina, ribuan pengunjuk rasa sudah meminta Vladimir Putin untuk menghentikan serangannya di beberapa kota di Ukraina.

Sampai saat ini pula dilaporkan Kelompok Pemantau Independen, OVD-Info, sebanyak 14.000 pengunjuk rasa di Rusia telah ditangkap pihak kepolisian karena menolak invasi terhadap Ukraina.

Baca Juga: Cara Dapat BLT Anak Sekolah khusus Anak SD, SMP, dan SMA, Segera Buat KIP dengan Cara Ini

Bahkan, lebih dari 170 orang dari jumlah tersebut kini masih ditahan.

OVD-Info juga melaporkan saat ini sebanyak 750 pengunjuk rasa telah ditangkap di 37 kota di Rusia, termasuk di ibu kota Moskow.

Kremlin mengesahkan undang-undang yang mulai berlaku pada 4 Maret yang mengkriminalisasi pelaporan perang independen dan protes terhadap perang, dengan hukuman hingga 15 tahun penjara.

Sebelumnya artikel ini telah lebih dulu terbit di PR Depok dengan judul "Berunjuk Rasa Memprotes Invasi ke Ukraina, Lebih dari 750 Orang di Rusia Ditangkap".

Baca Juga: China Jadi Sekutu Perdagangan Utama Rusia, AS Peringatkan Sanksi Ini

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: PR Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x