China Jadi Sekutu Perdagangan Utama Rusia, AS Peringatkan Sanksi Ini

- 14 Maret 2022, 07:25 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, China 4 Februari 2022. /
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, China 4 Februari 2022. / /Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via Reuters

JURNALSUMSEL.COM - Perang militer yang dilayangkan Rusia terhadap Ukraina berujung pada sanksi-sanksi dari negara barat.

Rusia mendapat beberapa sanksi berat dalam bidang ekonomi, politik, maupun olahraga imbas invasi yang dimulainya pada 24 Februari 2022 lalu di Ukraina.

Negara-negara barat termasuk AS sudah membekukan aset besar Rusia yang ada di negaranya.

Baca Juga: Deretan Artis Yang Memiliki Gigi Gingsul, Makin Manis Jika Tersenyum

Berbanding terbalik dengan AS, China justru menjadi sekutu utama perdagangan Rusia saat ini.

Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan memperingatkan China akan menghadapi konsekuensi jika membantu Rusia menghindari sanksi besar-besaran akibat invasi di Ukraina.

Jake Sullivan mengatakan Amerika Serikat sedang memantau dengan cermat setiap dan semua dukungan yang saat ini diberikan China kepada Rusia.

"Kami berkomunikasi secara langsung, secara pribadi ke Beijing, bahwa pasti akan ada konsekuensi untuk upaya penghindaran sanksi skala besar atau dukungan kepada Rusia untuk mengisinya kembali," kata Jake Sullivan, dikutip dari Newsweek, Senin, 14 Maret 2022.

Baca Juga: Lamaran Gangga disebut Hanya Prank, Awkarin: Ngga Usah Nyari Penyakit dengan Balikan sama Mantan

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x