Intelijen AS Ungkap 2 Kemungkinan Tentang Asal-usul Covid-19

30 Mei 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi Covid-19. /FREEPIK

JURNALSUMSEL.COM - Kasus Covid-19 masih menjadi permasalahan berbagai negara di dunia, terutama negara dengan kasus kematian yang tinggi seperti India dan Amerika Serikat.

Covid-19 yang ditemukan pada akhit 2019 lalu belum memiliki titik temu tentang asal usul pasti virus mematikan yang satu ini.

Sejauh ini, virus Covid-19 diketahui berasal dari Wuhan, China. Namun beberapa lembaga masih menyelidiki tentang asal asul pastinya.

Baca Juga: Polda Sumatera Selatan Keluarkan Larangan Membakar di Musim Kemarau

Tak hanya merugikan dari sisi kemanusiaan dan kesehatan, nyatanya Covid-19 juga saat ini sudah menimbulkan konflik antarnegara.

Kantor Direktur Komunitas Intelijen (IC) Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengungkapkan bahwa mereka tidak punya cukup bukti untuk menentukan dengan tepat asal-usul Covid-19.

"Komunitas Intelijen AS tidak tahu persis di mana, kapan, atau bagaimana Covid-19 awalnya ditularkan, tetapi kami telah sampai pada dua kemungkinan skenario, yakni muncul secara alami dari kontak manusia dengan hewan yang terinfeksi atau kelalaian laboratorium," kata Juru Bicara Kantor IC, Amanda Schoch seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Intelijen AS Ungkap Temuan Baru Soal Asal-usul Covid-19".

Baca Juga: Ini 5 Manfaat Buah Jagung untuk Kesehatan Mata dan Jantung

Sebelumnya, Presiden AS, Joe Biden menginstruksikan IC untuk mempercepat investigasi terhadap asal-usul pandemi dan memberi waktu 90 hari kepada badan intelijen tersebut untuk melaporkan kembali temuan mereka kepadanya.

Pekan lalu, The Wall Street Journal melaporkan bahwa tiga peneliti di Institute of Virology Wuhan, China, jatuh sakit pada November 2019.

Mereka membutuhkan perawatan di rumah sakit untuk mengobati gejala infeksi Covid-19 dan penyakit musiman lainnya.

Laporan itu pun bersumber dari intelijen AS.

Baca Juga: PPPK 2021, Syarat dan Alur Pendaftarannya

Covid-19 pertama kali dideteksi di Wuhan, China pada Desember 2019.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, pandemi ini telah merenggut lebih dari 3,5 juta nyawa dan menginfeksi 168 juta orang di seluruh dunia.

Joe Biden mengatakan bahwa dirinya akan merilis laporan intelijen secara lengkap untuk mengetahui asal-usul virus mematikan tersebut.***(Billy Mulya Putra/Pikiran Rakyat)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler