Orang yang Memiliki Golongan Darah O dan B Lebih Tahan Covid-19, Mitos Atau Fakta?

- 23 Oktober 2020, 15:26 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/geralt/

JURNALSUMSEL.COM – Dari dua penelitian terbaru menemukan, orang dengan golongan darah O atau B memiliki risiko lebih rendah terkena Covid-19.

Orang dengan dua golongan darah itu juga tidak mudah mengalami sakit parah ketika mereka terinfeksi Covid-19.

Studi baru menemukan, pasien Covid-19 dengan tipe darah O atau B menghabiskan waktu lebih sedikit di unit perawatan intensif daripada orang dengan tipe golongan A dan AB.

Baca Juga: Destinasi Wisata Populer di Surabaya, Habiskan Libur Cuti Panjang Akhir Oktober

Mereka juga cenderung tidak membutuhkan ventilasi dan cenderung tidak mengalami gagal ginjal.

Dikutip Jurnal Sumsel dari Antara, dua studi baru yang diterbitkan di jurnal Blood Advances pada 14 Oktober lalu itu menguatkan penelitian sebelumnya mengenai darah tipe O, di mana orang dengan golongan darah O atau B tidak mengalami sakit parah ketika terinfeksi Covid-19.

Pada peneliti di Universitas British Columbia, Kanada, mengamati 95 pasien Covid-19 yang sakit kritis di rumah sakit di Vancouver, antara Februari hingga April.

Baca Juga: Sang Idol Bikin Kontroversi, SM Entertainment: Irene Red Velvet sudah Minta Maaf secara Pribadi

Mereka menemukan, pasien dengan golongan darah O atau B rata-rata menghabiskan 4,5 hari lebih sedikit di unit perawatan intensif, dibandingkan dengan mereka yang memiliki darah golongan A atau AB.

Namun, yang jadi catatan para peneliti, mereka tidak melihat adanya hubungan antara golongan darah dan lama pasien dirawat di rumah sakit.

Namun, mereka menemukan, hanya 61 persen pasien dengan golongan darah O atau B yang membutuhkan ventilator, dibandingkan dengan 84 persen pasien dengan golongan darah A atau AB.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Layanan Pengiriman Untuk Kamu yang Punya Bisnis Lokal

Sementara itu, pasien dengan tipe A atau AB juga lebih mungkin membutuhkan dialisis, prosedur yang membantu ginjal menyaring racun dari darah.

“Pasien dalam dua golongan darah ini mungkin memiliki peningkatan risiko disfungsi atau kegagalan organ akibat Covid-19 dibandingkan orang dengan golongan darah O atau B,” para penulis penelitian menyimpulkan.

Sebuah studi lain pada bulan Juni menemukan hubungan serupa. Pasien di Italia dan Spanyol dengan golongan darah O memiliki risiko 50 persen lebih rendah dari infeksi Covid-19 yang parah dibandingkan dengan pasien dengan golongan darah lain.

Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG : Curah Hujan dengan Intensitas Lebat Dalam Sepekan

Studi baru kedua itu menemukan, orang dengan golongan darah O mungkin berisiko lebih rendah terkena Covid-19 dibandingkan orang dengan golongan darah lain.

Itu lebih rendah dari prevalensi tipe O pada populasi 2,2 juta orang Denmark, 41,7 persen.

Sehingga para peneliti menentukan bahwa orang dengan golongan darah O telah terhindar dari infeksi secara tidak proporsional.

Baca Juga: Polres Muara Enim Tetapkan 3 Tersangka Longsor Tambang Ilegal, Pemilik Lahan Diburu

"Golongan darah O secara signifikan dikaitkan dengan penurunan kerentanan," tulis para penulis.

Secara umum, golongan darah Anda bergantung pada ada atau tidaknya protein yang disebut antigen A dan B di permukaan sel darah merah.***

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah