Network
JURNALSUMSEL.COM – Bencana banjir yang terjadi beberapa hari ini di beberapa daerah di Sumatera Selatan menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Provinsi, Kota, maupun Daerah.
Bencana banjir ini harus segera ditangani Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan, apalagi dalam masa pandemi sekarang.
Bencana banjir dan tanah longsor dapat memberi peluang bagi bibit penyakit baru.
Baca Juga: Kabar Gembira!!! Irene Red Velvet Selesai Syuting Film Berjudul Double Patty
Memasuki musim hujan, bencana banjir telah terjadi di beberapa daerah, salah satunya Ogan Komering Ulu.
Tak hanya banjir, memasuki musim hujan dengan curah hujan tinggi ini dikhawatirkan akan menimbulkan longsor.
Mengingat beberapa daerah di Sumsel rawan longsor, Pemprov diminta mengambil langkah tegas terkait dengan bencana alam yang kemungkinan terjadi ini.
Baca Juga: Jelang Hari Santri Nasional 2020, Ini Serba-Serbi Acara yang Biasa Diadakan
Dilansir dari Antara, Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya menyampaikan, saat ini Pemprov Sumsel tengah meningkatkan stok bantuan bencana untuk menghadapi banjir dan tanah longsor.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan jika sewaktu-waktu banjir dan tanah longsor terjadi lagi.
Stok bantuan yang disalurkan berfokus pada penyediaan beras. Agar jika sewaktu-waktu terjadi bencana masyarakat tidak akan kekurangan makanan.
Baca Juga: Simak Dokumen Lengkap dan Cara Daftar CPNS, Bekal Penerimaan CPNS 2021
Stok bantuan berupa beras ini ditekankan untuk dapat ditingkatkan terutama pada wilayah rawan bencana.
Untuk penyalurannya, ia juga mengatakan pihak Pemprov Sumsel akan berhati-hati untuk menyeleksi daerah-daerah mana saja yang harus lebih di prioritaskan.
Hal ini agar bantuan yang disalurkan kelak dapat tepat sasaran.
Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini
Seperti yang kita tahu beberapa daerah di Sumsel memang rawan banjir dan tanah longsor. Seperti Kota Palembang, Muara Enim, Ogan Komering Ulu, Musirawas, Ogan Komering ilir, dan Pagaralam.
Wagub Sumsel Mawardi Yahya juga menghimbau bagi warga yang berada di daerah rawan banjir dan tanah longsor untuk selalu berhati-hati dan waspada akan adanya bencana alam yang tidak bisa diprediksi kapan terjadi.***
