Angka Kasus HIV-AIDS Naik, Dinas Kesehatan Kota Palembang Adakan Kegiatan Pencegahan

- 6 September 2022, 16:51 WIB
Ilustrasi/Dinas Kesehatan Kota Palembang adakan kegiatan Pencegahan HIV-AIDS.
Ilustrasi/Dinas Kesehatan Kota Palembang adakan kegiatan Pencegahan HIV-AIDS. /Pexels/Cottonbro

JURNALSUMSEL.COM - Kasus HIV-AIDS masih menjadi ancaman di berbagai provinsi, tak terkecuali di Sumatera Selatan.

Kurangnya pengetahuan tentang ciri-ciri dan bahaya dari HIV-AIDS menjadi penyebab angka kasus penyakit mematikan tersebut naik belakangan ini di Sumatera Selatan.

Untuk itu, Dinas Kesehatan Kota Palembang, Sumatera Selatan berupaya menggalakkan kegiatan pencegahan penambahan kasus HIV-AIDS.

Baca Juga: Tanaman Hias Janda Bolong Sehat Bebas Hama, Cukup Pakai Bahan Alami Ini

Berdasarkan data semester pertama 2022 (Januari-Juli) tercatat 185 kasus penyakit 'Human Immunodeficiency Virus (HIV)' di kota ini dan diupayakan jumlahnya tidak terus bertambah, kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Palembang Yudhi Setiawan, di Palembang, Selasa.

Menurut dia, untuk mencegah penambahan kasus HIV-AIDS, pihaknya gencar melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai penyakit tersebut, cara penularannya, kelompok berisiko tertular HIV-ADS, dan cara pencegahannya.

Penyakit HIV disebabkan virus menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.

Daya tahan pengidap HIV rentan, sehingga mudah sakit, dan jika tidak dilakukan pengobatan kondisi pengidap akan menurun sehingga berlanjut menjadi AIDS.

Mengenai AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kondisi dimana HIV sudah pada tahap infeksi akhir.

Baca Juga: Primbon Jawa Sebut 5 Weton Ini Hidupnya Paling Mujur dan Beruntung Serta Jauh dari Sial

Ketika seseorang sudah mengalami AIDS, tubuhnya tidak lagi memiliki kemampuan untuk melawan infeksi yang ditimbulkan.

Sedangkan jika masih dalam kondisi HIV, dengan menjalani pengobatan tertentu, pengidap HIV bisa memperlambat perkembangan penyakitnya, sehingga dapat menjalani hidup dengan normal, katanya.

Dia menjelaskan, penyakit tersebut menular melalui hubungan intim yang tidak aman, bergantian menggunakan jarum suntik yang tidak steril saat memakai narkoba.

Seseorang yang terinfeksi HIV dapat menularkan kepada orang lain, untuk itu diingatkan kepada masyarakat menghindari penyebab penularan virus penyebab penyakit tersebut.

Sedangkan kelompok masyarakat yang berisiko tertular penyakit tersebut antara lain orang yang melakukan hubungan intim tanpa kondom, baik hubungan sesama jenis maupun heteroseksual.

Orang yang sering membuat tato atau melakukan tindik, orang yang terkena infeksi penyakit seksual lain, dan pengguna narkotika suntik.

Baca Juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM digelar Hari Ini, Jokowi Minta Rakyat Sampaikan Aspirasi Sesuai Aturan

Cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan HIV dan AIDS antara lain menggunakan kondom yang baru setiap berhubungan intim, dan menghindari berhubungan intim dengan lebih dari satu pasangan tidak sah.

Selain itu, bersikap terbuka dan jujur kepada pasangan jika mengidap positif HIV, agar pasangan juga menjalani tes HIV.

Diskusikan dengan dokter jika didiagnosis positif HIV saat hamil, mengenai penanganan selanjutnya, dan perencanaan persalinan, untuk mencegah penularan dari ibu ke janin, serta bersunat untuk mengurangi risiko infeksi HIV.

Jika menduga atau mengetahui baru terinfeksi/tertular virus HIV, seperti setelah melakukan hubungan intim dengan pengidap HIV, maka harus segera ke dokter.

Baca Juga: Jokowi Tanggapi Santai Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan Harga BBM: Ini Kan Negara Demokrasi

Tujuannya agar mendapatkan obat 'post-exposure prophylaxis (PEP)' yang dikonsumsi selama 28 hari dan terdiri dari tiga obat antiretroviral.

Ia juga mengatakan melalui penyuluhan mengenai HIV-AIDS diharapkan masyarakat memahami mengenai proses penularan penyakit tersebut dan melakukan berbagai tindakan antisipasi agar terhindar dari penyakit mematikan tersebut.***

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x