Salah Satu Dokter di Palembang Meninggal Karena Vaksin Covid-19? Polda Sumsel Membantahnya dengan Tegas!

- 26 Januari 2021, 07:10 WIB
Ilustrasi meninggal dunia karena Covid-19..
Ilustrasi meninggal dunia karena Covid-19.. /Pixabay

Setelah dilakukan visum luar petugas kesehatan memperkirakan, korban meninggal dunia sekitar pulul 13.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB, Jum'at 22 Januari 2021.

"Perkiraan-nya korban meninggal antara pukul 13.00 sampai 15.00 WIB," ucap Kombes Pol Supriadi menambahkan.

Baca Juga: Natalius Pigai Sebut Pemerintahan Jokowi Banyak Terjadi Tindakan Rasisme

Baca Juga: Menang Aklamasi, Menko Luhut Binsar Pandjaitan Resmi Nahkodai Atletik Indonesia

Semakin menegaskan untuk membantah berita simpang siur yang beredar mengenai meninggalnya salah satu dokter di Palembang diakibatkan vaksin Covid-19 dari Sinovac, Kombes Pol Supriadi juga berkoordinasi dengan Kompas Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) tentang diagnosa efek vaksin Covid-19 terhadap korban.

KIPI mengatakan bahwa kejadian syok anafilaktif pasca valsin hanya terjadi 1 sampai 2 jam, sedangkan korban meninggal sunia dalam rentang waktu lebih dari 24 jam setelah melakukan penyuntikkan vaksin Covid-19.

"Maka korban meninggal bukan karena vaksin, korban ada rekam penyakit jantung," tutur-nya kembali untuk menegaskan bahwa dokter Jamhari meninggal dikarenakan serangan jantung, bukan karena vaksin Covid-19.***

Halaman:

Editor: Mula Akmal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x