"Kami juga sudah ikhlas," ujar Fauzi dengan lirih.
Kronologis kematian dokter Jamhari sendiri berdasarkan cctv yang ada disekitar tempat meninggalnya korban dan tempat-tempat yang dituju korban sebelum akhirnya meninggal dunia telah Jurnal Sumsel rangkum di bawah ini berdasarkan sumber dari Antara.
Diketahui dokter Jamhari ditemukan meninggal dunia di dalam mobilnya yang sedang terparkir di pelataran parkir salah satu gerai Alfamart di jalan Sultan Muhammad Mansyur Kecamatan Ilir Barat 1 Kota Palembang, pada Jum'at, 22 Januari 2021, pukul 21.00 WIB.
Berdasarkan rekaman kamera pengawas yang ada di pelataran parkir tersebut diketahui bahwa dokter Jamhari menepi pada pukul 08.05 WIB, Jum'at 22 Januari 2021, setelah menepi, dokter tersebut tidak keluar sama sekali dari mobilnya sampai ditemukan meninggal pada malam harinya.
Posisi korban saat pertama kali ditemukan adalah tertelungkip ke arah kiri dengan tangan kanan memegang dada kiri, dan di dekat korban ditemukan 1 kaplet obat Nitrokaf Retard yang berisi 10 kapsul namun 1 kapsulnya telah hilang dan diduga sempat diminum oleh dokter Jamhari sebelum meninggal dunia.
Setelah Polda Sumsel berkonsultasi dengan tim ahli mengenai obat Nitrokaf Retard diketahui bahwa obat tersebut digunakan untuk para penderita penyakit jantung, selain itu polisi juga mendapatkan keterangan bahwa tiga bulan lalu korban sempat melakukan pengobatan ke salah satu dokter jantung di Sumsel karena merasakan nyeri di dada kirinya.
Karena hal itulah, dugaan mengenai serangan jantung yang merupakan penyebab meninggalnya salah satu dokter di Palembang tersebut semakin menguat.
Ketika dilakukan visum luar oleh para petugas, ditemukan pada bola mata kiri dan kanan korban ada bintik pendarahan, serta korban diduga kekurangan oksigen yang dibutikan dengan tidak tertutupnya kain pada bagian dada, perut korban.