Network
JURNALSUMSEL.COM - Pemberian vaksinasi COVID-19 untuk Bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), Iskandar, batal dilakukan lantaran tensi darahnya melebihi syarat.
Petugas vaksinator COVID-19, Rani, mengatakan tensi darah bupati tersebut mencapai 183/108, sementara tegangan darah untuk mendapat vaksinasi harus di bawah atau setara 140/90.
“Kami memutuskan untuk tidak merekomendasi Bupati OKI untuk divaksin,” katanya di Kayuagung, Senin, 18 Januari 2021, sebagaimana dikutip oleh Jurnal Sumsel dari Antara.
Sementara itu Bupati Iskandar mengatakan dirinya sebetulnya siap mendapat vaksin perdana di wilayah Kabupaten OKI.
Baca Juga: Bansos BLT Rp300 Ribu Cair, Hanya Pakai NIK KTP dan Login ke dtks.kemensos.go.id untuk Dapat Bantuan
Baca Juga: WAJIB TAHU! Begini Cara Daftar KIP untuk Dapat Bantuan PIP Rp1 Juta bagi Siswa SD, SMP, dan SMA
“Saya sedikit kecewa tidak bisa divaksinasi dalam kesempatan ini, walau beberapa kali melakukan tensi darah petugas medis tidak merekomendasikan saya untuk divaksin,” ujar Iskandar.
Meski belum layak menerima vaksin, Iskandar mengingatkan warga OKI untuk tidak takut disuntik vaksin.
"Tidak usah khawatir, jangan takut divaksinasi. Vaksin sudah mendapat uji kelayakan dari BPOM dan sertifikat Halal dari MUI,” katanya.
Baca Juga: Bukan Cuma di Indonesia, Masyarakat Negara Ini Juga Harap-Harap Cemas Efek Samping Vaksin Covid-19
Baca Juga: Bangun Institusi Vokasi, Kemendikbud: Sarjana Diploma Miliki Kesempatan Kerja Lebih Tinggi
Selain itu, dia menambahkan, pemkab juga menyiapkan 185 vaksinator terlatih untuk melaksanakan tugas di seluruh fasilitas kesehatan.
Pada tahap pertama pelaksanaan vaksinasi di OKI terdapat pula 3.202 tenaga kesehatan yang mendapat vaksin COVID-19.***
