Kondisi Covid-19 di Sumsel saat ini masih sangat rentan.
Baca Juga: Risma Blusukan di Jakarta Bak Wali Kota, Rocky Gerung Sebut Menteri Itu di Tingkat Abstrak
Baca Juga: Cek Rekening Sekarang! Hari Terakhir Pencairan BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 6
Penundaan pembelajaran tatap muka ini akan dilakukan sampai dengan vaksin didistribusikan di Sumatera Selatan dan juga setelah melihat perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten/Kota masing-masing di Sumatera Selatan.
Riza Fahlevi menyebutkan bahwa keselamatan peserta didik yang perlu diutamakan dan diperhatikan di tengah meningkatnya kasus positif Covid-19 di Sumsel.
Terutama di Kota Palembang yang pada bulan Desember 2020 ini mengalami fluktuasi zonasi paling dinamis dan merupakan kota dengan penambahan kasus Covid-19 paling tinggi di Sumatera Selatan.
Baca Juga: Hore! Indonesia Amankan 100 Juta Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Novavax
Baca Juga: Xiaomi Mi 11 Siap Dipasarkan di Indonesia, Berikut Harganya!
Selain itu Tim Ahli Satgas Covid-19 di Sumsel bidang epidemiologi Dr. Iche Andriany Liberty mengatakan, rekomendasi penundaan pembelajaran tatap muka didasarkan pada meningkatnya kasus positif Covid-19 di kategori usia pelajar yang masuk dominasi kasus saat ini.
"Banyak kasus positif didapati berusia 6 - 18 tahun dan bahkan ada yang meninggal dunia, maka menjadi kekhawatiran tersendiri jika sekolah dibuka," ujar Dr. Iche Andriany Liberty.