Network
JURNALSUMSEL.COM - Pengelola hotel dan semua tempat hiburan diimbau oleh Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan untuk tidak menggelar pesta pergantian tahun baru 2020-2021 nanti, dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.
"Acara pesta tahun baru yang berpotensi menimbulkan kerumunan orang dalam kondisi pandemi COVID-19 secara tegas dilarang pemerintah daerah dan pihak kepolisian karena dapat menjadi sumber penyebaran virus Corona jenis baru itu," kata Ketua PHRI Sumsel, Herlan Asfiudin di Palembang, Sabtu 19 Desember 2020 yang dikutip Jurnal Sumsel dari Antara.
Herlan Asifudin mengharapkan kepada para pengelola hotel dan tempat hiburan dapat mematuhi larangan tersebut atau jika melanggar akan mendapatkan sanksi administratif dan hukum sesuai Undang-Undang.
"Jika nantinya ada hotel dan tempat hiburan ditemukan terbukti melanggar ketentuan larangan menggelar pesta tahun baru, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat berwenang," lanjutnya.
Dia juga menjelaskan bahwa kasus Covid-19 di Sumatera Selatan masih cukup tinggi, terutama untuk Kota Palembang di mana sejak pertengahan bulam Desember 2020 kembali memasuki zona merah.
Baca Juga: Realisasi Penyaluran BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Capai 93 Persen, Cek Penerima di Kemnaker.go.id
Baca Juga: UPDATE Jumlah Kasus Positif Covid-19 Indonesia Sabtu 19 Desember 2020, Mendekati Angka 8.000 Kasus
Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 yang dikutip Jurnal Sumsel bahwa total kasus Covid-19 di Kota Palembang mencapai angka 4.670 kasus.
Pasien Covid-19 yang dirawat dan melakukan isolasi mandiri mencapai 785 kasus, untuk kasus Covid-19 yang sembuh berjumlah 3.630 kasus dengan angka kematian sebanyak 255 kasus.
Usaha pemda setempat dalam menekan angka penyabaran Covid-19 di Palembang dan provinsi Sumatera Selatan yang berupaya keluar dari zona merah perlu dan harus mendapatkan dukungan dari PHRI Sumsel dan semua lapisan masyarakat Sumsel.
