JURNALSUMSEL.COM - Memasuki bulan Oktober, curah hujan di wilayah Sumatera Selatan, khususnya Kota Palembang, kembali meningkat.
Kota Palembang dan beberapa daerah lain diguyur hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Bahkan, puluhan rumah warga di Ogan Komering Ulu sampai terendam banjir. Untuk itu, Pemerintah Kota Palembang mulai bersiap-siap.
Baca Juga: Live Streaming Timnas U-19 Vs Makedonia Utara, Beckham Tak Mau Garuda Muda Kalah!
Dilansir dari Antara, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Klas I Kenten, Nandang Pangaribowo mengatakan, curah hujan di 17 kabupaten/kota di Sumsel mengalami peningkatan sekitar 200-300 mm.
Berdasarkan pengamatan BMKG melalui satelit cuaca, hujan itu juga disertai angin kencang.
Curah hujan yang mencapai 300 mm menurutnya sudah bisa menyebabkan banjir.
Baca Juga: Formasi CPNS 2021 Lebih Banyak untuk Tenaga Honorer, Simak Persyaratannya
Bahkan untuk daerah tandus hal ini dapat menimbulkan tanah longsor.
Ia mengatakan hal ini juga telah didukung oleh pengalaman sebelumnya.
Menanggapi hal ini, Sekda Palembang, Ratu Dewa, menghimbau bagi warganya untuk meningkatkan kebersihan lingkungan.
Baca Juga: Ini Dia Aplikasi Online Groceries yang Harus Kamu Tahu Selama Pandemi
Menurut Sekda Palembang Ratu Dewa, banjir di wilayahnya bukan hanya karena curah hujan tinggi.
Sebagian besar juga karena sampah yang tertimbun dan menyumbat saluran air.
Meningkatkan kebersihan juga diharapkan dapat menghindari timbulnya penyakit yang biasa menyerang saat musim hujan.
Baca Juga: Tobey Maguire, Andre Garfield dan Tom Holland Bakal Tampil Spiderman 3?
Seperti diare, gatal-gatal, dan demam berdarah. Pasalnya genangan sampah yang ada dapat menjadi sarang bagi nyamuk untuk berkembang biak.
Ratu Dewa juga menambahkan, warga Palembang diminta untuk memulai pola hidup sehat pada peralihan musim seperti sekarang ini.
Hal ini juga diharapkan dapat mengantisipasi masyarakat agar tidak mudah terserang penyakit selama musim hujan.***