Belajar Tatap Muka Akan Diterapkan di Palembang Pada Pertengahan Januari 2021

22 Desember 2020, 20:05 WIB
Ilustrasi sekolah tatap muka. /Portal Bandung Timur/Heriyanto Retno/

JURNALSUMSEL.COM - Penerapan belajar tatap muka jenjang PAUD hingga SMA di Kota Palembang akan dimulai pada pertengahan Januari 2021.

Hal tersebut telah diputuskan Pemerintah Kota Palembang, namun dengan metode shift atau jadwal yang bergantian.

Wali Kota Palembang, Harnojoyo mengatakan, sekolah-sekolah yang direkomendasikan melaksanakan belajar tatap muka harus melakukan persiapan pada pekan pertama Januari 2021.

"Protokol kesehatan harus dipertegas sampai jadwal pulang perlu dibuat gantian, jangan sekaligus keluar gerbang," kata Wali Kota Palembang, Harnojoyo, seperti dilansir Jurnal Sumsel kutip dari Antara.

Baca Juga: Fadli Zon Sering Kritik Pemerintah dan Kepolisian Lewat Twitter, Ruhut Sitompul Beri Balasan Pedas

Baca Juga: Dibuka Sebentar Lagi, Begini Alur Lengkap Rekrutmen CPNS 2021 Serta Penjelasannya

Rencananya, proses belajar tatap muka akan berlangsung maksimal 20 menit dan tidak ada jam istirahat.

Di dalam kelas, harus berisi paling banyak 18 siswa dengan pengaturan jarak antar tempat duduk siswa.

Sekolah yang dibuka harus mendapatkan rekomendasi satgas COVID-19 dan persetujuan dari orang tua dengan surat pernyataan bermaterai sesuai ketentuan surat keputusan bersama (SKB) empat menteri.

Baca Juga: Hanya 4 Kriteria Ini yang Boleh Dapatkan Dana BLT Guru Honorer Kemendikbud Rp1,8 Juta, Segera Cek!

Baca Juga: Kisah Inspiratif Para Tokoh di Hari Ibu, Bukti Nyata Kontribusi Seorang Wanita

Harnojoyo menegaskan, apabila terdapat orang tua yang tidak setuju jika anaknya mengikuti belajar tatap muka, maka tetap bisa mengikuti proses belajar namun melalui daring.

"Skema belajar tatap muka dan daring tetap kami siapkan, karena semuanya memang harus diakomodasi," tambah Harnojoyo.

Para orang tua tak perlu khawatir, karena pihak setempat juga telah melibatkan relawan-relawan dari unsur Satgas COVID-19 Palembang untuk memantau pergerakan para siswa selama di sekolah.

Kesehatan siswa dan orang tua akan rutin dikontrol dengan self assesment untuk mencegah munculnya klaster di sekolah.

Baca Juga: MANTAP! BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 akan Segera Cair! Ayo Cek Nama Kamu di Link Ini!

Baca Juga: 30 Contoh Ucapan Selamat Hari Ibu yang Manis dan Menyentuh Hati

Terkait hal itu telah disampaikan oleh PLT Kepala Dinkes Palembang Fauziah.

"Nanti ada pengisian di google form terkait kondisi kesehatan, jika nilainya di bawah kriteria yang ditentukan maka anak maupun orang tua langsung menghubungi fasilitas kesehatan terdekat," ujarnya.

Menurut Fauziah, anak dan orang tua memiliki resiko yang sama terpapar COVID-19.

Maka sekolah juga akan meningkatkan kerjasama dengan puskesmas terdekat agar lebih siap menangani risiko terburuknya.***

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler