Network
JURNALSUMSEL.COM - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono mengatakan, terjadi guncangan gempa tektonik Rabu,18 November 2020 pada Pukul 11.41 WIB.
Gempa bumi bermagnitudo sebesar 5,3 ini mengguncang wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera tepatnya di barat daya Kota Painan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat.
Laporan keterangan lebih lanjut yang diterima BMKG yakni menjelaskan, gempa tersebut terjadi pada koordinat 1,75 LS dan 100,42 BT.
Baca Juga: Ingat! Hindari Hal-Hal Ini Saat Mendaftar CPNS 2021, Bisa Kena Sanksi
Baca Juga: Oppo A11k Mengusung Gunakan Prosesor MediaTek Helio P35, Cek Harga dan Spesifikasinya
Baca Juga: Gagah! Presiden Jokowi Bersedia Jadi Orang Pertama Penerima Vaksin Covid-19
Dilansir dari Antara, pusat gempa juga berada di kedalaman 46 kilometer tetapi tidak akan berpotensi tsunami.
Adapun berdasarkan analisis BMKG sendiri, gempa tersebut adalah jenis gempa bumi dangkal yang diakibatkan karena adanya aktivitas subduksi.
Hasil analisis mekanisme sumber juga menunjukkan, gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau disebut thrust fault.
Baca Juga: Dana BSU BLT Guru Honorer Kemendikbud Bisa Gagal Cair, Penerima Harus Hindari 3 Kesalahan Fatal Ini
Baca Juga: Peringati Hari Milad Muhammadiyah ke-108, Berikut 4 Fakta Menarik Mengenai Muhammadiyah
Rahmat menjelaskan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang serius ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Masyarakat di wilayah sekitar hanya merasakan guncangan saat siang hari dan beberapa getaran juga dirasakan ketika berada dalam rumah.
Wilayah yang terjadi guncangan dan gtaan tersebut ada di beberapa tempat seperti Padang, Padang Panjang, Padang Pariaman, Solok Selatan
Baca Juga: BSU BLT Guru Honorer Dicairkan November, Penerima Bisa Cek Informasi Rekening di 2 Website Ini
Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 2 Tahap 3 Belum Masuk Rekening? Segera Lapor ke Sini Biar Cair
Hasil monitoring yang dilakukan BMKG juga belum menunjukkan adanya gempa bumi susulan di wilayah yang terjadi.
Oleh karena itu, Rahmat mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tak benar.
Serta menghindari diri dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.***
