"Mereka membagikan BLT di tahap pertama tiga bulan 600.000 mereka juga menjalankan program-program yang lain sehingga saat mereka meminta BLT Dana Desa gelombang kedua yang jumlah per bulan 300.000 itu banyak kepala desa yang up date APBDesnya yang sudah habis. Jadi ini yang menjadi masalah," sambungnya.***