Nadiem juga menjelaskan, Metode perhitungan dengan berdasarkan jumlah murid terlihat tak adil.
Apalagi jika jumlah murid dan biaya per siswa juga disamakan. Hal ini tentu akan merugikan, terutama pada sekolah yang muridnya sedikit dan sebagian besar berada di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
"Ke depannya, kami akan mengubah cara perhitungan BOS. Tidak hanya berdasarkan jumlah peserta didik, tetapi ada Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) dari Badan Pusat Statistik," kata Nadiem.
Baca Juga: Jelang Pendaftaran CPNS 2021, Simak Tips dan Trik Mengerjakan Soal SKD pada Sistem CAT
Ia berharap dana BOS tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Serta menjamin tidak akan ada sekolah yang dana BOSnya turun.
Apalagi untuk sekolah yang berada di daerah 3T untuk sekolah yang memiliki jumlah murid sedikit.
Nadiem memastikan dana BOS yang diterima bagi sekolah yang berada dalam keadaan tersebut akan lebih meningkat.***