Network
JURNALSUMSEL.COM – Presiden RI Joko Widodo menganugerahkan Penghargaan Bintang Mahaputera kepada beberapa petinggi di Indonesia dalam acara Penganugerahan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 11 November 2020.
Penghargaan Bintang Mahaputera terdiri dari dua penghargaan yaitu Penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana dan Penghargaan Bintang Mahaputera Utama.
Bintang Mahaputera Adipradana merupakan tanda kehormatan yang diberikan Presiden kepada seseorang yang dinilai mempunyai jasa yang besar terhadap bangsa dan Negara Indonesia.
Sedangkan Bintang Mahaputera Utama adalah penghargaan sipil yang tertinggi, tetapi dikeluarkan dan diberikan sesudah Bintang Republik Indonesia kepada anggota korps militer. Bintang ini diberikan bagi mereka yang berjasa secara luar biasa pada bidang militer pula.
Baca Juga: Mengenal Habib Rizieq Lebih Jauh, Apa Saja Kasus yang Pernah Menjeratnya?
Baca Juga: Jawaban Pertanyaan Seputar CPNS 2019, Termasuk Baju Seragam dan Sertifikasi Guru
Sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, yang menyatakan beberapa syarat khusus untuk menerima Bintang Mahaputera, antara lain berjasa luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara.
Penerima penghargaan tersebut dinilai juga karena memiliki pengabdian dan pengorbanan di bidang sosial, politik, ekonomi, hukum, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, serta bidang lain yang memberi manfaat besar bagi bangsa dan negara.
Penghargaan tersebut sebagai darmabakti dan jasa yang bersangkutan diakui secara luas di tingkat nasional maupun internasional.
Menurut Keppres Nomor 118/TK/TH 2020 tanggal 6 November 2020 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera diberikan kepada 46 orang yaitu:
