Penandatanganan perjanjian kerja sama ini turut dihadiri Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marshudi, Menteri BUMN Erick Tohir, serta tim Kemenkes RI dengan pihak AstraZeneca.
Indonesia menyampaikan permintaan untuk penyediaan vaksin sebanyak 100 juta dosis untuk tahun 2021.
Baca Juga: CPNS 2021 Dibuka Secara Terbatas, Ini Bocoran Formasinya
"Pihak AstraZeneca menyambut baik permintan tersebut," kata Retno sebagaimana dilansir Jurnal Sumsel dari Antara.
Dengan perjanjian tersebut, Indonesia resmi mengantongi 100 juta dosis vaksin AstraZeneca.
Vaksin yang dikembangkan oleh University of Oxford tersebut diharapkan dapat disebarluaskan untuk masyarakat Indonesia mulai tahun 2021.
Baca Juga: Witan Sulaeman Tinggalkan TC Timnas U-19 Indonesia, Elkan Baggott Segera Menyusul
Pada masa pandemi ini, pemberian vaksin juga diharapkan dapat melatih sistem kekebalan tubuh manusia untuk melawan Covid-19.
Meski pro dan kontra terjadi pada proses pengadaan vaksin di Indonesia, namun pemerintah tetap mengupayakan Indonesia mendapatkan vaksin yang layak sesuai dengan standar internasional.***