Vaksin Sputnik V Diragukan Banyak Negara, WHO Minim Informasi

- 14 Agustus 2020, 11:39 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /

JURNALSUMSEL.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum memiliki data lengkap terkait vaksin "Sputnik V" buatan Rusia.

Penasihat senior WHO, Bruce Aylward mengatakan WHO masih minim informasi untuk mengevaluasi perluasan penggunaan vaksin baru buatan Rusia.

Sementara kepala program kedaruratan WHO, Dr Mike Ryan menegaskan, kunci untuk memerangi virus corona adalah dengan menghentikan klaster-klaster menyebar ke transmisi komunitas.

Baca Juga: Begini Cara Cek Hasil SBMPTN 2020, Diumumkan Hari Ini

"Persentase yang sangat kecil dari populasi dunia telah terinfeksi virus dan memiliki 'jalan yang panjang untuk membakar' jika dibiarkan," tutur dia, Kamis 13 Agustus 2020 waktu setempat.

Dikutip dari Galamedia, Pada Selasa, 11 Agustus 2020, Rusia menjadi negara pertama di dunia yang memberikan lampu hijau untuk vaksin Covid-19, yang dinamai "Sputnik V".

Pemberian nama vaksin itu sebagai penghormatan atas peluncuran satelit pertama di dunia oleh Uni Soviet.

Baca Juga: Teka-teki Pemain Baru Sriwijaya FC Berinisial B: Muncul Nama Titus Bonai

Atas klaim Rusia mengenai yang pertama dalam menemukan vaksin Covid-19, Menteri Kesehatan Amerika Serikat Alex Azar mengatakan bahwa dalam perkara vaksin, yang terpenting bukan siapa yang tercepat tapi soal keampuhan dan keamanan vaksin.

Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn juga mengemukakan pesimismenya atas vaksin virus corona dari Rusia itu. Salah satu faktor yang memunculkan pesimisme itu adalah fakta bahwa ketika diuji klinis, efektivitas vaksin itu hanya 10 persen.

Halaman:

Editor: Mula Akmal

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x