Network
JURNALSUMSEL.COM - Najwa Shihab, pembawa acara Mata Najwa baru saja mengadakan talk show yang mengangkat tema "Mereka-reka Cipta Kerja".
Acara dihelat semalam 7 Oktober 2020 di Trans 7 berlangsung. Acara penuh debat oleh para narasumber yang hadir.
Ada empat nara sumber yang dihadirkan dalam acara tersebut. Yakni Supratman Andi Atas, Ketua Badan Legislasi DPR; Ledia Hanifa Amaliah, Anggota Baleg DPR Fraksi PKS; Haris Azhar, Direktur Eksekutif Lokatara; dan perwakilan dari pemerintah.
Baca Juga: Jadwal Live Streaming Timnas U-19 Vs Dugopolje, Uji Coba Perdana di Oktober
Baca Juga: Termasuk Kaldu Tulang, Ini 5 Makanan dan Minuman yang Bisa Bikin Terlihat Awet Muda
Perdebatan terjadi antara Supratman dengan Haris Azhar. Haris menyebut DPR tidak menjalankan prosedur dalam Peraturan Perundang-undangan.
"Kalau ngomongin untuk kepentingan parlemen, ingat UU ini untuk 260 juta lebih (rakyat) yang ada di Indonesia," tutur Haris.
"Kita punya standar tata cara pembuatan undang undang, ada Peratuaran Perundang-undangan (Perpu)," tambah Haris.
Hal tersebut ditimpali santai oleh Supratman. Dia mengatakan, tidak ada yang mengenal Haris.
Baca Juga: Punya Rekor Bagus di MotoGP Prancis, Kenapa Valentino Rossi Justru Khawatir
Baca Juga: Bawa Bom Molotov saat Aksi Massa UU Cipta Kerja, Sejumlah Pemuda Digiring ke Polrestabes Palembang
"Haris ga ada yang pernah kenal," tutur Supratman.
Ucapan itu membuat suasana panas. Haris dan Supratman pun saling menimpali sehingga terjadi perdebatan sengit.
Bahkan beberapa kalimat yang terucap tidak terdengar jelas karena saling berebut bicara.
Najwa Shihab kemudian menengahi dengan meminta kedua orang ini tenang. Ia lalu berkata tidak akan mematikan mic karena semua berhak bicara mengomentari aksi Ketua DPR RI Puan Maharani.
"Saya tidak akan mematikan mic," tutur Nana.
Baca Juga: Warisi Nomor Sakral di Manchester United, Edinson Cavani Bakal Seperti Cristiano Ronaldo atau Nani?
Baca Juga: Gubernur Sumsel Herman Deru Minta Gaung Piala Dunia U-20 Terdengar Hingga Pelosok Desa
Ucapan tersebut seolah menyindir pimpinan DPR Puan Maharani yang mematikan mic saat Fraksi Demokrat menyampaikan kritiknya terhadap UU Omnibus Law.
Supratman lalu berkata ia bertindak seperti itu karena Haris selalu merasa menang.
Ia kemudian menjelaskan, ini pertama kalinya di dalam rapat Panja, disediakan media yang bisa diakses siapapun.
"Kami sediakan medianya. Bukan menghubungi satu dua orang untuk mengkaji itu. Kami pun melakukan konsultasi publik," tutur dia.
Baca Juga: BURUAN DAFTAR! Facebook Beri Bantuan Rp 12,5 M Buat UKM di Indonesia, Syaratnya Gampang
Baca Juga: Selain UU Cipta Kerja, DPR Juga Mengesahkan RUU Ini menjadi UU
"Kami lakukan konsultasi publik, kami lakukan itu. Saya Ketua Panja meminta seluruh fraksi untuk melakukan konsultasi publik. Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Entah itu diapresiasi atau tidak," ungkap dia.
Artikel in sebelumnya terbit di Jurnal Gaya dalam judul "Sindir Puan Maharani, Najwa Shihab: Saya Tidak Akan Matikan Mic karena Anda Semua Berhak Bicara".***(Firmansyah/Jurnal Gaya)
