Network
Menanggapi fenomena ini, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) pun segera turun tangan melakukan penyelidikan terhadap fenomena mengerikan itu.
Dinas KPKP segera mengambil sampel kucing yang mati mendadak di jalanan itu, lalu dibawa ke laboratorium hewan.
Selama melakukan pemeriksaan itu, Dinas KPKP juga meminta masyarakat berhenti menyebarkan berbagai spekulasi tak berdasar terkait fenomena 21 kematian kucing secara mendadak di wilayah Sunter itu.
"Petugas membawa sampel kucing mati itu untuk dilakukan nekropsi dan pemeriksaan patologi di laboratorium Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan," ujar Suharini Eliawati dalam pernyataan di Jakarta Pusat pada Rabu, 12 Juli 2023.
Awal mula penemuan kucing-kucing mati mendadak
Awalnya ditemukan belasan kucing mati mendadak di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut). Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan menuturkan kasus kematian mendadak belasan kucing itu terjadi pada Jumat, 7 Juli 2023 dini hari.
Baca Juga: Cara Membuat Media Tanam yang Baik untuk Aglonema agar Tumbuh Subur dan Lebat
Salah seorang warga juga mengaku menemukan beberapa kucing miliknya mati mendadak. Kejadiannya terjadi di RT12 RW05 Sunter Agung, Jakut.
"Bahwa pada hari Jumat malam telah ditemukan beberapa kucing miliknya mati mendadak," ujar Nazirwan kepada wartawan, Rabu, 12 Juli 2023.
Menurutnya kasus serupa turut terjadi di RT lain. Ada laporan di RT01 temuan kucing mati mendadak selama beberapa hari.
Laporan terkait kucing mati itu pun telah mencapai 16 kucing sejak penemuan awal. Gejala pada kucing yang ditemukan mati mendadak tersebut antara lain kejang-kejang dan mengeluarkan air kencing.
