Anies Baswedan Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19 dengan Terus Meningkatkan Testing

- 23 September 2021, 07:00 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. /Instagram @aniesbaswedan

JURNALSUMSEL.COM - Meski kasus aktif Covid-19 sudah mulai melandai, pemerintah masih tetap harus mengantisipasi lonjakan yang diprediksi bisa terjadi kapan saja.

Selama pandemi Covid-19, DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi dengan tingkat kasus aktif tertinggi dalam beberapa bulan.

Untuk itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19 yang kemungkinan bakal terjadi di Jakarta.

Anies Baswedan menyampaikan, saat ini deteksi dini belum diturunkan sehingga bisa menjadi pertanda ketika ada ancaman gelombang ketiga Covid-19 sebagaimana disampaikan pemerintah pusat.

Baca Juga: Rizky Billar dan Lesti Kejora Akhirnya Tepis Isu Hamil Duluan Sebelum Menikah

"Sistem deteksi dini itu diaktifkan terus. sampai sekarang belum diturunkan sistem deteksi dini itu," katanya saat ditemui di Lapangan Monas, Rabu, 22 September 2021.

Anies Baswedan menjelaskan, deteksi dini yang dimaksud adalah bagaimana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus meningkatkan 3T.

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Jakarta Bersiap Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19, Anies Baswedan Sebut Deteksi Dini Selalu Diaktifkan".

Meskipun angka positivity rate di Jakarta saat ini telah menurun hingga ke angka 0,7 persen namun kegiatan testing tidak diturunkan.

Baca Juga: Tak Mau Berbuat Dosa Menjadi Alasan Lesti Kejora dan Rizky Billar Nikah Siri di Awal Tahun

Oleh karenanya, ketika ada hari-hari di mana pertamabahan kasus mulai menunjukkan tren peningkatan maka Pemprov Jakarta bisa langsung waspada.

"Jadi itu salah satu cara mendeteksi," ujarnya.

Sebelumnya, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat terkait dengan lonjakan ketiga Covid-19 dalam beberapa bulan ke depan.

Hal ini berdasar dengan adanya pola lonjakan kasus di Indonesia yang berselang dalam tiga bulanan di banding negara lain seperti Malaysia, India, dan Jepang.

"Melihat pola lonjakan kasus di indonesia yang berselang 3 bulan dari lonjakan di negara lain seperti India, Malaysia, dan Jepang maka kita harus waspada dan tetap disiplin protokol kesehatan, agar kita tidak menyusul lonjakan ketiga dalam beberapa bulan ke depan," ucapnya.

Baca Juga: Rizky Billar Akhirnya Mengaku Sudah Lebih Dulu Nikah Siri dengan Lesti Kejora di Awal Tahun 2021

Wiku menuturkan bawah umumnya, peluang lonjakan dapat meningkat saat datangnya musim libur panjang dan pelaksanaan kegiatan besar di masyarakat.

Sebab, walaupun terdapat gelombang baru di negara lain, namun masyarakat perlu memperhatikan ancaman lonjakan kasus di dalam negeri akibat faktor yang khas ditemui di Indonesia.

"Misalnya, tradisi berkumpul dan bepergian saat hari raya yang seringkali menyebabkan masyarakat abai pada protokol kesehatan," ucapnya.

Namun kata Wiku yang perlu diingat bahwa potensi kenaikan kasus dapat dihindari apabila pelaksanaan kebijakan berlapis seperti akselerasi vaksinasi, pengendalian mobilitas dalam dan luar negeri, pengendalian aktivitas masyarakat, dan menggalakkan upaya 3T dan 3M tidak kendor.

Baca Juga: 10 Karakter Figuran SpongeBob SquarePants Yang Mesti Kalian Tahu

Diketahui, pada pertengahan Juni lalu, Jakarta mengalami gelombang kedua Covid-19 setelah adanya libur Lebaran Idul Fitri 2021.

Imbas gelombang kedua ini, kasus Covid-19 di Jakarta sempat menyentuh 14.619 sebagaimana disampaikan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria pada 12 Juli 2021 lalu.

"Memang kalau melihat data, positif hari ini meningkat sampai 14.619, ini rekor ya," tuturnya.

Dia pun berharap masyarakat bisa segera mengurangi mobilitas sehingga bisa memutus mata rantai penularan Covid-19 di Jakarta.

"Mudah-mudahan ke depan bisa semakin menurun kasus positifnya, kasus aktifnya. Sekali lagi inilah cara kita," katanya.***(Amir Faisol/Pikiran Rakyat)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah