Pandemi Tak Kunjung Usai, Benarkah Pemerintah Indonesia Akan Tetapkan Covid-19 Sebagai Endemi?

- 30 Agustus 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi Covid-19. Kasus terkonfirmasi tembus 17 ribu, berikut data terbaru Covid-19 di wilayah Indramayu pada 29 Agustus 2021.
Ilustrasi Covid-19. Kasus terkonfirmasi tembus 17 ribu, berikut data terbaru Covid-19 di wilayah Indramayu pada 29 Agustus 2021. /Pexels/Edward Jenner

JURNALSUMSEL.COM - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir dua tahun di dunia masih terus ditangani penyebarannya.

Sementara itu, di Indonesia sendiri pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama 1,5 tahun sejak kasus pertama terkonfirmasi pada Maret 2020 silam.

Covid-19 yang telah menewaskan banyak orang dan bermutasi menjadi beberapa varian tersebut masih terus ditangani oleh semua negara, salah satunya dengan vaksinasi.

Namun, vaksinasi sendiri tidak menjamin Covid-19 usai, mengingat hal tersebut hanya meringankan gejala orang yang terkonfirmasi positif saja.

Baca Juga: 3 Hari Lagi! Tes SKD 2021 Akan Dimulai, Simak Bocoran Dokumen dan Persyaratannya!

Indonesia hingga kini masih harus berjuang untuk menghadapi Covid-19 meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan penularannya.

Mengingat tidak ada yang bisa memprediksi kapan pandemi Covid-19 ini berakhir, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy membocorkan rencana pemerintah untuk menghadapi Covid-19.

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Rencana Pemerintah Hadapi Covid-19 Dibocorkan, Pandemi Akan Jadi Endemi".

Dilansir dari PMJ News, Muhadjir Effendy membocorkan rencana pemerintah dalam menanggapi Covid-19 yang hingga saat ini masih terus ada di Indonesia.

"Nanti akan menjadi wabah yang sifatnya sporadis di tempat-tempat tertentu seperti flu, demam berdarah, dan seterusnya," ujar Muhadjir Effendy.

Pernyataan tersebut menyatakan jika Covid-19 yang dianggap sebagai pandemi, akan diperlakukan seperti endemi jika kasusnya tak kunjung selesai di Indonesia.

Untuk mencegah warga tertular dari Covid-19, Muhadjir Effendy berkata jika disiplin terhadap penerapan protokol kesehatan menjadi kunci utama masyarakat untuk melindungi diri.

"Warga diharapkan menjadikan protokol kesehatan sebagai bagian kehidupan sehari-hari terutama memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan," ujar Muhadjir.

Baca Juga: Syarat atau Kriteria Ibu Hamil yang Boleh Ikut Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan dari dr Reisa Broto Asmoro!

Saat ini, selain vaksinasi dan terus mengingatkan untuk disiplin dalam penerapan protokol kesehatan, pemerintah juga memberlakukan PPKM yang akan berlangsung hingga Covid-19 teratasi.

Kebijakan PPKM dimaksudkan pemerintah untuk menekan mobilitas penduduk ketika Covid-19 masih terus menghantui dan mencari mangsa.

"Pemerintah terus melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlangsung sampai penanganan Covid-19 dianggap terkendali," tuturnya.***(Christina Kasih Nugrahaeni/Pikiran Rakyat)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x