"Salah satu penyaluran CBP tersebut yaitu untuk Program Bantuan Beras PPKM ini. Kalau ini bisa tersalurkan, maka Bulog akan menyerap kembali beras hasil petani untuk menjaga stok CBP tadi, jadi ada multiplier effect nya program pemerintah ini,” ujarnya.
Saat ini stok CBP yang ada sekitar 1,2 juta ton.
Ia mengatakan bahwa Bulog sudah mulai menyerap gabah petani dari hasil panen tanam kedua sejak pekan lalu sekitar 1-1,5 juta ton.
Beras CBP merupakan beras dengan kualitas medium yang telah ditentukan kualitas dan harganya berdasarkan perundang-undangan.
Ia menjamin beras yang disalurkan tersebut berkualitas baik, tidak ada kutu, tidak busuk, dan tidak rusak karena sudah melalui proses pengawasan sebelum dikeluarkan dari gudang.
Apabila masyarakat menerima beras yang rusak karena proses perjalanan, ia mengatakan akan langsung diganti dengan beras berkualitas baik.
Pendistribusian beras bantuan PPKM akan dilakukan oleh PT Pos Indonesia dan perusahaan logistik DNR Corporation.
Baca Juga: 5 Perusahaan Ini yang Paling Banyak Produksi Minyak di Indonesia
Dirut PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan telah siap melanjutkan kerja sama dengan Bulog dan mendukung kebijakan dan program pemerintah, termasuk penyaluran Bantuan Beras PPKM 2021.