JURNALSUMSEL.COM - Senior Private Sector Operations Specialist Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) Ziwei Liao mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar terhadap pengembangan energi hijau atau green energy.
"Kami melihat bahwa green energy memiliki potensi besar di Indonesia," katanya, dikutip dari Antara Selasa, 10 Agustus 2021.
Ziwei mengungkapkan bahwa perkembangan energi hijau di Indonesia salah satunya dapat dilihat melalui kemajuan dalam peningkatan rasio elektrifikasi dan pemenuhan kebutuhan tenaga listrik.
Indonesia juga sedang menguatkan komitmen terkait dekarbonisasi melalui strategi jangka panjang untuk mencapai target rendah karbon dan ketahanan iklim.
Baca Juga: Covid-19 Semakin Meluas di Australia, Varian Delta Membuat Lockdown Diperpanjang
Target rendah karbon tersebut adalah mencapai 43 persen energi terbarukan pada tahun 2050 serta mencapai netralitas karbon pada tahun 2060 atau lebih cepat sekaligus puncak emisi karbon pada tahun 2030 nanti.
Ziwei mengatakan bahwa dalam mewujudkan target ini maka diperlukan investasi yang lebih dalam hal energi terbarukan terutama dari sektor swasta.
"AIIB berharap dapat bekerja sama dengan sektor publik dan swasta di Indonesia menuju masa depan yang lebih hijau," tuturnya.
AIIB telah mendukung Indonesia dengan total investasi sebesar 2,9 miliar dolar AS selama lima tahun terakhir dan hingga kini memiliki 10 proyek yang telah disetujui di berbagai sektor.