"Partainya ini seperti apa bersikap dalam kondisi pandemi? Sedih, bagaimana masih ada partai misalnya, berlomba pasang bilboard, pasang baliho. Kepentingannya bukan untuk pandemi, kepentingannya untuk 2024, mau nyapres atau apa pun itu namanya," katanya.
Pengaruh dari bobroknya kelakuan anggota DPR tidak hanya berdampak pada rakyat, tapi juga terhadap pemerintah.
"Tidak mungkin pemerintah itu berkualitas kalau oposisinya juga tidak berkualitas," sebutnya.***