Network
JURNALSUMSEL.COM - Di tengah kasus keuangan PT Garuda Indonesia, beberapa pihak mendesak BUMN untuk segera menangani utang yang melambung dengan angka mencapai Rp70 triliun.
Permasalahan lain yakni dihentikannya perdagangan saham Garuda Indonesia, serta kabar tentang penarikan pesawat oleh pihak leasing juga menjadi alasan BUMN harus segera mengambil sikap tegas terkait maskapai penerbangan plat merah ini.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir telah menjelaskan terkait langkah yang akan diambil olehnya serta jajaran BUMN terkait utang Garuda Indonesia.
Baca Juga: Kisi-kisi Materi SKD dan SKB CPNS 2021, Pelajari Jika Ingin Lulus Seleksi
Namun tentu saja beberapa pihak terus mempersoalkan masalah yang tengah dihadapi Garuda Indonesia yang terancam pailit untuk saat ini.
Anggota Komisi VI DPR Mukhtarudin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama direksi PT Garuda Indonesia pun menyampaikan apresiasinya atas upaya jajaran direksi PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) dalam mengoptimalkan kinerja keuangannya.
Namun, ia menegaskan bahwa direksi Garuda Indonesia harus berani mengambil tindakan tegas dalam melakukan efisiensi, khususnya di tengah utang Garuda Indonesia yang semakin menumpuk.
Baca Juga: Dibuka Akhir Juni, Ini 5 Keuntungan Daftar PPPK 2021
Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Nasib Garuda Indonesia di Ujung Tanduk, DPR: Kalau Merugikan Sebaiknya Ditutup".
