JURNALSUMSEL.COM - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia belakangan ini sedang menjadi perbincangan.
Garuda Indonesia disebut-sebut akan bangkrut karena utang perusahaan yang mencapai Rp70 triliun.
Hal ini pun selaras dengan permasalahan internal Garuda Indonesia beberapa waktu lalu yang memperkeruh salah satu BUMN tersebut.
Menanggapi isu bangkrut Garuda Indonesia, wakil menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo beberkan beberapa penyebab maskapai ini berutang sangat besar.
Baca Juga: CPNS 2021: Wajib Tahu, Ini Perbedaan Status Antara PNS dan PPPK
Mengutip informasi dari AA, Kartika menjelaskan bahwa salah satu penyebab mengapa Garuda Indonesia nyaris gulung tikar adalah soal biaya sewa pesawat yang terlalu tinggi.
Terlalu banyak pesawat yang dimiliki oleh Garuda Indonesia sehingga biaya sewanya juga ikut melambung.
Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Garuda Indonesia Terancam Bangkrut, Wamen BUMN Sebut Dua Hal yang Penyebabnya".
“Sebagai contoh ada Boeing 737, Boeing 777, A330, A320, ada ATR, dan Bombardier sehingga memang efisiensinya jadi bermasalah," kata Kartika pada rapat kerja dengan Komisi VI DPR yang diselenggarakan Kamis, 3 Juni 2021 kemarin.